Neta juga menilai kasus penyerangan anggota polisi hingga menewaskan enam laskar Front Pembela Islam (FPI) juga tidak mudah diselesaikan. Terlebih, kekinian Komnas HAM masih terus melakukan investigasi dan mengumpulkan barang bukti terkait adanya dugaan pelanggaran HAM dalam kematian enam laskar FPI yang tewas tertembak tersebut.
"Kedua kasus ini menjadi warisan Idham Azis untuk Kapolri baru yang bukan mustahil bisa menjadi masalah baru yang rumit, yang membuat kepercayaan publik terhadap Polri makin negatif," katanya.
Atas hal itu, Neta pun mengharapkan kepada Kapolri baru nantinya dapat segera melakukan konsolidasi di internal Polri. Sehingga, Polri beserta jajarannya dapat fokus dalam penuntasan kedua kasus besar tersebut.
"Kapolri baru juga perlu melakukan berbagai pendekatan kepada tokoh tokoh masyarakat untuk membantu Polri menuntaskan warisan Idham Azis ini. Sehingga saat kasus ini dituntaskan, masyarakat benar benar percaya pada Polri bahwa kasus itu diselesaikan secara promoter," kata dia.
Baca Juga: Jadi Ancaman bagi Demokrasi, BEM UI Kecam Pembubaran FPI
Kandidat Calon Kapolri
Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebelumnya disebut-sebut telah mengantongi sejumlah nama calon Kapolri pengganti Idham Azis. Nama-nama tersebut nantinya akan diajukan Jokowi kepada DPR RI untuk selanjutnya dilakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Hanya saja Moeldoko tidak menyebutkan siapa saja nama calon kandidat Kapolri yang telah dikantongi oleh Jokowi tersebut.
"Siapanya pasti sudah ada. Kebetulan tidak di kantong saya," ujar Moeldoko dikutip dari Antara di Jakarta, Senin (4/1) kemarin.
Sesuai dengan prosedur, nama-nama calon Kapolri akan dikirimkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kepada Presiden. Setelah itu, Jokowi akan memilih satu nama yang akan diajukan ke DPR untuk menjalani fit and proper test.
Baca Juga: Warisan Utang Kasus Era Idham Azis Disebut Bisa Bikin Pusing Kapolri Baru
Diketahui, penggantian Kapolri baru tersebut dilakukan karena Idham Aziz akan pensiun pada tanggal 1 Februari 2020 mendatang.
Berita Terkait
-
Komdigi soal Wartawan Asing Izin Polisi untuk Liputan di Indonesia: Hanya Pendataan
-
Ajudan Kapolri Berulah, Komnas HAM Kecam Kekerasan Terhadap Jurnalis
-
Viral! Ajudan Kapolri Kasar pada Jurnalis di Semarang: Kalian Pers, Saya Tempeleng Satu-Satu!
-
Kasus Polisi Toyor Jurnalis saat Kawal Kapolri, Ipda E Akhirnya Minta Maaf: Saya Menyesal
-
Ancam Tempeleng Wartawan di Semarang, Kapolri Sebut Bukan Ajudannya
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Perempuan Gratis Naik Transportasi Umum di Jakarta Hari Ini, dari LRT Hingga MRT
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal