Wakos Reza Gautama
Jum'at, 01 Januari 2021 | 19:35 WIB
Andi Arief (Twitter)

SuaraLampung.id - Politikus Partai Demokrat Andi Arief menyentil Menko Polhukam Mahfud MD dalam mengambil kebijakan. 

Sentilan Andi Arief ini ia tuliskan di akun Twitter nya @Andiarief_ pada Jumat (1/1/2021). 

Menurut Andi Arief, Mahfud MD sebaiknya berdiskusi dengan elemen civil society dalam mengambil kebijakan.

Langkah ini kata Andi Arief, lebih baik karena elemen civil society tidak akan menjerumuskan Mahfud MD.  

"Mudah-mudahan Pak Prof Mahfud MD mau berdiskusi dan mendengarkan civil society yang pasti tak menjerumuskan," cuit Andi Arief. 

Menurut Andi Arief mendengarkan masukan civil society lebih baik daripada pandangan para jenderal tua yang menyesatkan.

Apalagi, tutur dia, para jenderal tua yang sudah terbukti menyesatkan dan melanggar HAM.

"Ketimbang mendengar pandangan-pandangan yang bisa menyesatkan dari jenderal tua yang sudah terbukti menyesatkan dan melanggar HAM," tulis Andi Arief. 

Tak jelas maksud Andi Arief menulis ini apakah terkait dengan pembubaran FPI atau bukan. 

Baca Juga: Sudah Diperbolehkan, HNW Minta Mahfud MD Tak Lagi Ganggu FPI Reborn

Warganet penasaran dengan jenderal tua yang dimaksud Andi Arief. Mereka mempertanyakan sosok jenderal tua yang dimaksud Andi Arief. 

Banyak warganet menebak jenderal tua yang dimaksud Andi Arief adalah Hendropriyono. 

@arieffmhd_: am hendropriyono

@KampusBrandal: Jenderal pembantai dalam peristiwa talangsari

Cuitan Andi Arief ini mendapat respons dari Mahfud MD. Mahfud MD pun mempertanyakan siapa jenderal tua yang dimaksud Andi Arief.

"Jendral tua yg mana, dinda?" tanya Mahfud MD melalui akun Twitternya. 

Mahfud mengaku selama ini banyak berdiskusi dengan para jenderal, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pendiri Partai Demokrat. 

"Bnyk jenderal senior yg sering berdiskusi dgn sy spt Pak SBY, Pak Prabowo, Pak LBP, Pak Tri, Pak Saiful S. 2 hr lalu sy malah dpt kartu greeting dari Pak SBY yg berlatar foto alam yg sangat indah hsl potretan almrhm Bu Ani SBY. Hormat utk Pak SBY," tulis Mahfud. 

Warganet fokus pada panggilan dinda untuk Andi Arief. 

"Dinda? hahaha bs aja si prof," cuit warganet. 

Mahfud membalas cuitan tersebut. "Andi Arief itu junior saya di kampus biru UGM Yogya," ungkapnya. 

Load More