Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 01 Januari 2021 | 07:45 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10). [Suara.com/Arya Manggala]

SuaraLampung.id - Pengamat Politik Rocky Gerung menyatakan dukungan terhadap kaum emak-emak yang menuntut Prabowo-Sandi mengembalikan dana kampanye.

Kaum emak-emak pendukung Prabowo-Sandi di pilpres 2019 kecewa terhadap kedua tokoh tersebut.

Pasalnya Prabowo-Sandi kini bergabung dengan pemerintahan Jokowi.

Di media sosial tersebar undangan webinar dari pendukung Prabowo-Sandi pada pilpres lalu. Undangan itu mengatasnamakan Aliansi Rakyat Terbohongi Capres-Cawapres.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Minta Wagub DKI Sediakan 1.200 Kamar Karantina WNA

Undangan itu mengajak eks relawan Prabowo-Sandi terutama kaum emak-emak untuk menuntut  kepada Prabowo-Sandi mengembalikan uang sumbangan dana kampanye bagi pasangan Prabowo-Sandi. 

Undangan konsolidasi itu rencananya akan digelar secara virtual lewat aplikasi Zoom pada 2 Januari 2021. 

Bagi Rocky Gerung, hal ini adalah fenomena menarik.

"Bahwa Indonesia punya kecambah untuk menghasilkan politik yang bermutu. Yaitu orang menuntut konsistensi dari orang penjanji investasi," ujar Rocky Gerung dilansir Suaralampung.id dari YouTube Rocky Gerung Official berjudul "PENDUKUNG PRABOWO-SANDI TERTIPU INVESTASI POLITIK BODONG".

Sebagaimana diketahui saat pilpres 2019, pasangan Prabowo-Sandi banyak didukung emak-emak.

Baca Juga: Bertemu Sandiaga Uno di Thamrin 10, Wagub Riza: Saya Ini Bawahan Pak Sandi

Emak-emak itu sampai rela menyisihkan uangnya demi kemenangan Prabowo-Sandi.

Calon Presdien dan calon wakil presiden Prabowo - Sandiaga Uno berjalan keluar usai pemeriksaan awal saat menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (13/8). KPU menyelenggarakan tes kesehatan bagi para kandidat capres dan cawapres salah satu syarat verifikasi Pilpres 2019. [Suara.com/Muhaimin A Untung]

"SAya anggap bahwa politik emak-emak dulu itu datang dengan yang disebut voluntarisme at all cost. Jadi betul-betul dompet mereka disisihkan yang hak anaknya untuk jajan untuk Prabowo-Sandi," ujar Rocky Gerung.

Menurut dia, fenomena emak-emak menyumbang dana kampanye bukan hal main-main.

Karena itu ketika pasangan Prabowo-Sandi malah memilih bergabung dengan pemerintah, membuat perasaan emak-emak ini tersakiti. 

"Lain kalau dana itu diperoleh dari konglomerat, dari partai, dari cukong maka tidak ada protes. Tapi karena dana itu origin datang dari persediaan terakhir dari emak-emak ini menyakitkan. Karena itu pertaruhan moral sebetulnya," ucapnya.

Rocky Gerung menyamakan hal ini dengan investor bodong yang menjanjikan profit nyari konsumen tiba-tiba dia bawa kabur uangnya.

Load More