SuaraLampung.id - Ulama Syekh Ali Jaber dinyatakan positif Covid-19.
Kabar Syekh Ali Jaber positif Covid-19 disiarkan akun Instagram @yayasansyekhalijaber.
Dalam unggahannya, terlihat kondisi Syekh Ali Jaber tengah terbaring di atas ranjang rumah sakit dengan bantuan alat pernapasan.
Akun @yayasansyekhalijaber lantas meminta doa dari masyarakat untuk kesembuhan ulama tersebut.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber akan Beri Tausyiah Pada Peringatan 16 Tahun Tsunami Aceh
Dalam unggahan yang dibagikan, terlihat potret Syekh Ali Jaber yang tengah berada di rumah sakit. D
i atas foto tersebut juga dibubuhi keterangan jika yang bersangkutan dinyatakan positif covid-19 dan meminta doa dari masyarakat yang membaca informasi tersebut.
Sejauh ini, tidak turut disampaikan sejak kapan ulama penghafal al-qur'an tersebut dirawat dan dimana tempatnya.
"Mohon Do'a untuk Kesembuhan guru kita @syekh.alijaber bahwasannya beliau terkonfirmasi Positif Covid-19. Semoga beliau segera disembuhkan dan penyakitnya diangkat oleh Allah Ta'ala," tulis akun @yayasansyekhalijaber.
Unggahan tersebut kemudian juga ikut dibagikan ulang oleh Ustaz Yusuf Mansur. Baru saja dinyatakan sembuh dari Covid-19, Yusuf meminta masyarakat untuk ikut mendoakan Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Ustaz Yusuf Mansur: Mama, Papa Udah Boleh Pulang
Sebelumnya Selasa (29/12/2020) pagi, Aa Gym juga baru saja mengumumkan dirinya terpapar covid-19 disusul oleh Utaz Syafii Antonio dan saat ini bertambah lagi.
Yusuf juga meminta masyarakat untuk tidak menganggap remeh penerapan protokol kesehatan dimanapun berada. terus menggunakan masker, mencuci tangan dan sebisa mungkin menghindari kerumunan.
Jika tidak, pandemi bisa berlangsung lebih lama lagi, sebab mata rantainya tidak segera diakhiri. Ia juga menegaskan agar masyarakat benar-benar menerapkan protokol kesehatan.
"Dijaga bener ya? Bisa lebih dari Maret 2020 kalau kawan-kawan gak disiplin dan ngeremehin. Rumah-rumah sakit makin penuh. Puskemas penuh. Berbagai kota, hotel-hotel disulap jadi Hotel Covid," tulis Yusuf dalam keterangannya.
Bukan hanya kekurangan tempat, jika masyarakat tidak patuh porotokol kesehatan bisa juga kekurangan tenaga kesehatan yang memberikan perawatan.
Sejak diunggah, kabar terpaparnya Syekh Ali Jaber yang dibagikan Yusuf Mansur di akun Instagramnya sudah disukai lebih dari 31 ribu. Ada 700 lebih warganet yang ikut memberikan tanggapan di kolom komentar. Kebanyakan mendoakan para ulama yang tengah terserang wabah tersebut.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Ustaz Yusuf Mansur Bagikan Kabar Duka, Detik-Detik Meninggalnya Dai Saat Mengisi Kajian Subuh
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Deretan Kasus Dugaan Wanprestasi Yusuf Mansur, Disebut Sama dengan Wirda Mansur
Tag
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal