- Mayat bayi ditemukan di kebun karet PTPN VII Trikora
- Polisi sedang menyelidiki kasus ini dan mengumpulkan bukti
- Masyarakat diimbau melapor jika memiliki informasi mencurigakan
SuaraLampung.id - Kabar mengejutkan datang dari area perkebunan karet PTPN VII Trikora, Dusun VI, Desa Rejomulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.
Warga digegerkan dengan penemuan sesosok mayat bayi tanpa identitas yang tragis pada Kamis (30/10/2025) sore.
Hingga kini, Polres Lampung Selatan masih berjibaku melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap kasus memilukan ini.
Kisah pilu ini bermula saat Kaswanto (55), seorang buruh sadap karet, sedang bekerja seperti biasa. Sekitar pukul 16.00 WIB, indra penciumannya menangkap bau busuk menyengat yang datang dari arah semak-semak di tepi jalan kebun. Penasaran, ia pun menelusuri sumber bau misterius tersebut.
Baca Juga:Panjat Tower 70 Meter Hindari Amukan Massa, Pencuri Kabel di Lampung Selatan Bikin Geger
Betapa terkejutnya Kaswanto ketika menemukan sebuah tas ransel berwarna abu-abu tergeletak di rerumputan. Dengan hati-hati, ia membuka tas itu.
Pemandangan mengerikan langsung terpampang. Di dalamnya, tergeletak jasad bayi mungil yang sudah dalam kondisi membusuk dan dikerumuni belatung.
Temuan yang membuat bulu kuduk merinding ini langsung dilaporkan ke pihak berwajib. Merespons laporan tersebut, tim Satuan Reskrim Polres Lampung Selatan di bawah pimpinan AKP Indik Rusmono langsung bergerak cepat. Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pun segera dilakukan.
"Kami sudah mengamankan tas ransel abu-abu yang menjadi tempat ditemukannya jasad bayi tersebut," ungkap AKP Indik Rusmono di Kalianda, Jumat (31/10/2025). Barang bukti krusial ini kini berada di tangan polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Jasad bayi malang itu telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani proses autopsi oleh tim forensik.
Baca Juga:Duit Rp13 Juta Raib saat Kecelakaan di Kalianda, Pelaku Terekam CCTV dan Langsung Diciduk
"Pemeriksaan medis akan difokuskan pada identifikasi jenis kelamin, usia, serta penyebab kematian bayi tersebut," jelas Indik.
Meskipun kondisi jasad sudah membusuk, hasil autopsi diharapkan dapat memberikan titik terang.
"Hasil autopsi akan sangat membantu kami untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda atau faktor lain yang menyebabkan kematian," tambahnya.
Polisi tak berhenti sampai di situ. Penelusuran kemungkinan adanya saksi tambahan atau rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar perkebunan juga terus dilakukan.
Harapannya, petunjuk-petunjuk ini bisa mengarah pada identitas pelaku yang tega membuang bayi tak berdosa tersebut.
"Kami mengimbau masyarakat yang mengetahui atau melihat sesuatu yang mencurigakan di sekitar lokasi agar segera melapor," tegas AKP Indik Rusmono. "Informasi sekecil apa pun sangat berarti untuk mengungkap kasus ini." (ANTARA)
 
                 
             
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                    