- Perselisihan personel Slank formasi 13 bermula di Yogyakarta karena masalah narkoba.
- Indra Qadarsih marah karena disamakan dengan Pay oleh Bimbim
- Konflik memuncak di Malang dengan percobaan penyerangan Bimbim terhadap Pay
SuaraLampung.id - Kisah legendaris band Slank selalu menarik untuk diulas, terutama di era awal mereka yang penuh gejolak. Namun, di balik lagu-lagu hits dan penampilan enerjik, tersimpan cerita kelam tentang perselisihan personel yang dipicu oleh jerat narkoba.
Opick Bayou, baru-baru ini membongkar detail momen krusial yang menjadi pemicu retaknya Slank formasi 13, yang kala itu dihuni Bimbim, Kaka, Pay, Indra Qadarsih, dan Bongky.
Awal Mula di Yogyakarta
Menurut pengakuan Opick, pemicu utama keributan itu bermula di Yogyakarta. Saat itu, Pay dalam kondisi sakau dan kehabisan barang (narkoba). Ia mencoba meminta pada Indra, namun Indra pun memiliki stok yang menipis.
Baca Juga:Dua Bayi Badak di TNWK Dinamakan Indra dan Anggi, Ini Asal-usulnya
Seminggu menunggu konser di sebuah hotel di Yogyakarta tanpa kegiatan berarti, hasrat akan narkoba semakin tak terbendung.
"Cuma makan tidur, makan tidur. Ngapain kegiatan enggak ada mau kan situ larinya drugs mulu," kenang Opick dikutip dari Youtube The Rock Campus.
Pay, yang tak sabar, membayangkan Bimbim mungkin masih memiliki stok. Ia pun mendatangi kamar Bimbim dan mengetuk pintu berulang kali.
Saat Bimbim akhirnya membuka pintu, Pay langsung mengutarakan niatnya, "Mas, bagi dong mas." Namun, Bimbim menolak dengan alasan stoknya juga habis.
Tak menyerah, Pay kembali menggedor pintu Bimbim. Kali ini, Bimbim membanting pintu kamarnya seraya melontarkan kalimat pedas, "Sama aja lu ama Indra!"
Baca Juga:PDIP Gelar Wayang Kulit Bima Suci, Terinspirasi Kecintaan Bung Karno Pada Tokoh Bima
Kata-kata itu menancap dalam benak Pay. Merasa harga dirinya diinjak, Pay kembali ke kamarnya dan menceritakan kejadian itu kepada Indra.
Indra Qadarsih, yang dikenal memiliki temperamen tinggi dan sedang di bawah pengaruh narkoba, langsung tersulut emosi mendengar perkataan Bimbim. Ia merasa disamakan dengan Pay dalam konteks negatif.
"Indra orangnya tempramen apalagi abis kena gituan. Indra emosi sama perkataan Bim Bim menyamakan dirinya dengan Pay. Masalah dari situ. Itu awal keributan di Slank formasi 13," jelas Opick.
Sejak kejadian itu, Pay sempat menolak untuk manggung. Akhirnya, pihak manajemen harus memanggil teman mereka untuk mengantar narkoba dari Jakarta ke Yogyakarta.
Barang haram itu kemudian dibagi rata di kamar hotel untuk para personel. Meskipun sempat terjadi ketegangan, mereka tetap profesional saat manggung. Namun, Opick mengamati ekspresi Pay dan Indra yang sudah "tidak enak."
Puncak Konflik di Malang