- Sebanyak 36 dapur gizi akan dibangun di daerah 3T Lampung
- Investor lokal siap mendanai pembangunan dapur-dapur ini
- Distribusi makanan di pelosok jadi tanggung jawab investor
SuaraLampung.id - Sebanyak 36 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan segera dibangun di daerah terdepan, terluas, dan tertinggal (3T) di lima kabupaten di Provinsi Lampung.
Menurut Sekretaris Ditjen Otda Kemendagri, Indra Gunawan, usulan pembangunan dapur makan bergizi gratis (MBG) ini sudah masuk dari pemerintah kabupaten dan titik koordinatnya pun sudah disetujui.
"Hari ini kami memastikan seluruh penerima manfaat MBG di Provinsi Lampung, selain di perkotaan, bisa menjangkau desa-desa khususnya di daerah terpencil agar bisa mendapatkan pelayanan dapur SPPG," tegas Indra, Selasa (28/10/2025).
Total ada 36 titik yang tersebar di lima kabupaten, yaitu di Pesisir Barat, Pesawaran (termasuk desa di pulau terluar), Lampung Selatan (mencakup pulau terluar), Tulang Bawang (Khususnya Desa Sungai Burung yang aksesnya via perairan) dan Tanggamus (ada satu desa di pulau).
Baca Juga:Duit Rp13 Juta Raib saat Kecelakaan di Kalianda, Pelaku Terekam CCTV dan Langsung Diciduk
Sebanyak 36 investor swasta telah siap berinvestasi untuk membangun dapur-dapur gizi ini. Mereka sudah terdaftar dalam sistem Badan Gizi Nasional dan siap bergerak cepat.
"Petunjuk teknis pun sudah dikeluarkan oleh Badan Gizi Nasional untuk pembangunan, pembiayaan, dan ukuran pembangunan dapur SPPG tersebut," tambah Indra.
Untuk daerah-daerah yang aksesnya sulit seperti pulau atau desa di tepi perairan, investor sudah memperhitungkan semua tantangan logistik.
"Teknis distribusi MBG menggunakan kapal atau transportasi lain itu sudah tanggung jawab investor," jelas Indra.
Para investor yang mendaftar di aplikasi ini diyakini sudah menghitung biaya operasional hingga pembiayaan lainnya secara detail.
Baca Juga:Harimau Sumatera yang Resahkan Warga Lampung Barat Berhasil Ditangkap
Mereka siap memastikan makanan bergizi sampai ke tangan yang membutuhkan, meskipun harus menempuh jalur ekstrem. (ANTARA)