- Lampung menjadi target program hilirisasi dan investasi besar
 - Kementan gelontorkan dana Rp180 miliar ke Lampung untuk peremajaan tanaman di sektor hulu
 - tahun depan akan dilakukan pembangunan pabrik pengolahan di sektor hilir
 
SuaraLampung.id - Kementerian Pertanian siap menggelontorkan dana jumbo Rp180 miliar ke Provinsi Lampung untuk peremajaan tanaman di sektor hulu.
Direktur Jenderal Perkebunan Kementan RI, Abdul Roni Angkat, menegaskan, Lampung adalah target utama program hilirisasi dan investasi besar.
"Kami akan membawa program hilirisasi dan investasi yang besar untuk Lampung," ujarnya, Jumat (19/9/2025) dikutip dari ANTARA.
Dana fantastis ini akan digunakan untuk meremajakan tanaman. Tapi, bukan cuma itu. Kementan akan menyediakan paket lengkap mulai dari bibit unggul, jasa penanaman, hingga pengolahan tanah.
Baca Juga:Sistem Pagar Mengangkat Produktivitas Kopi Robusta Lampung
Dengan bahan baku berkualitas dari proses peremajaan ini, ekosistem hilirisasi akan terbentuk sempurna. Artinya akan bermunculan pabrik-pabrik pengolahan di Lampung, seperti pabrik tapioka, pabrik kopi, pabrik cokelat, bahkan pabrik gula.
Selama ini, seperti yang diungkapkan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, mayoritas hasil pertanian dan perkebunan Lampung diekspor dalam bentuk mentah.
"Hal tersebut yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi di Lampung sangat lamban, karena keuntungan yang didapatkan petani sangat kecil," keluhnya.
Dengan adanya hilirisasi, produk-produk ini tidak lagi dijual mentah dengan harga rendah, melainkan diolah menjadi barang jadi yang bernilai jual jauh lebih tinggi.
Artinya, keuntungan yang didapatkan petani dan daerah akan berlipat ganda! Ekonomi Lampung pun dipastikan akan bergerak lebih cepat dan dinamis.
Baca Juga:Jalur Liwa-Krui Tertutup Longsor, Polisi Larang Kendaraan Jenis Ini Melintas
Potensi Lampung memang luar biasa. Lahan luas, hasil melimpah, dan lokasi strategis dekat dengan Jakarta, membuat provinsi ini menjadi incaran para pengusaha. "Banyak perusahaan yang ingin membangun pabrik di Lampung," kata Rahmat Mirzani Djausal dengan optimis.
Program peremajaan ini ditargetkan selesai pada Desember mendatang. (ANTARA)