"Kegiatan dilakukan berbeda-beda disesuaikan dengan daerah masing-masing. Sebab dengan penggunaan QRIS serta transaksi non tunai juga selain mempermudah transaksi juga mengurangi beredarnya uang palsu," katanya.
Dengan terus mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan keamanan transaksi digital, BI Lampung optimistis bahwa gelombang digitalisasi ini akan terus membesar, menjadikan Lampung sebagai salah satu provinsi terdepan dalam adopsi ekonomi digital di Indonesia. (ANTARA)