"Dua jemaah calon haji yang meninggal dunia itu berasal dari Kota Bandar Lampung. Mereka meninggal dunia sebelum masuk ke asrama haji," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kanwil Kemenag Lampung, Ansori F Citra, Rabu (14/5/2025).
Dia mengatakan bahwa terkait dua calhaj yang meninggal dunia tersebut, salah satu keluarga telah mengajukan permohonan pelimpahan porsi kepada anggota keluarga lainnya.
"Sedangkan satu keluarga calhaj yang meninggal dunia lainnya memilih menunda keberangkatan dan pelimpahan akan diproses untuk musim haji tahun depan," kata dia.
Ansori mengatakan, Kemenag Lampung telah memproses pelimpahan porsi (batal ganti), dan mengusulkannya ke pusat. Saat ini pihaknya masih menunggu sistem dibuka oleh Siskohat Pusat.
Baca Juga:Bulog "Tidur", Petani Jagung Lampung Timur Gigit Jari: Harga Anjlok, Jagung Membusuk
"Jika waktu memungkinkan, gantinya bisa berangkat tahun ini, tapi jika tidak, otomatis akan ditunda ke tahun depan,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, Kemenag Lampung juga mencatat satu jemaah lainnya yang sakit saat masuk ke Asrama Haji dan telah dirujuk ke rumah sakit.
"Hingga kini yang bersangkutan masih menjalani perawatan dan menunggu hasil evaluasi tim medis untuk menentukan kelayakan terbang," kata Ansori.
Diketahui pada pelaksanaan haji gelombang pertama sebanyak sebanyak 3.536 calon haji asal Lampung telah diberangkatkan ke tanah suci. Selanjutnya gelombang kedua akan berangkat pada 16 Mei 2025 mendatang.
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Lampung menyebut kuota haji Lampung sebanyak 7.050 orang.
Baca Juga:Gara-Gara Sampah, Kakak di Lampung Timur Tega Aniaya Adik Kandung
Kuota tersebut terdiri dari jamaah reguler sebanyak 6.627, kemudian jamaah prioritas yakni lanjut usia (lansia) 353 orang.