Bulog "Tidur", Petani Jagung Lampung Timur Gigit Jari: Harga Anjlok, Jagung Membusuk

harga jagung terus melorot dalam dua bulan terakhir.

Wakos Reza Gautama
Selasa, 13 Mei 2025 | 22:59 WIB
Bulog "Tidur", Petani Jagung Lampung Timur Gigit Jari: Harga Anjlok, Jagung Membusuk
petani jagung Lampung Timur menjerit harga jagung terus melorot. [ANTARA]

Ia menjelaskan, saat Bulog tak menyerap, pabrik besar leluasa menurunkan harga beli. "Tak ada lagi patokan resmi, tak ada lagi perlindungan. Semuanya serba tak pasti," ujarnya.

Pemerintah sebenarnya sudah menyusun rencana. Dalam rapat koordinasi pangan nasional yang dipimpin Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, pada 24 Maret 2025, Bulog ditugaskan membeli jagung petani hingga 1 juta ton. Namun, sejauh ini, itu baru sebatas wacana.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, juga telah menekankan pentingnya HPP sebesar Rp5.500 per kilogram sebagai bentuk perlindungan harga. Namun, realisasi di lapangan masih nihil, terutama di daerah sentra jagung seperti Lampung Timur.

Tori mengatakan petani mengharapkan tindakan nyata dari pemerintah terkait harga jagung. Panen tak menunggu kebijakan rampung dibahas. Setiap hari jagung terus mengering di halaman rumah, sementara harapan mulai memudar.

Baca Juga:30 Pabrik di Lampung Ikuti Instruksi Gubernur Lampung Soal Harga Singkong

“Kami cuma minta pemerintah hadir. Jangan biarkan kami berjuang sendiri,” ujar Tori.

Ia menambahkan jika kondisi ini terus dibiarkan, bukan hanya jagung yang membusuk, semangat para petani pun bisa ikut layu. Pemerintah harus segera turun tangan sebelum semuanya terlambat.

Perintah Menko Pangan

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan Perum Bulog mendapat penugasan untuk menyerap maksimal 1 juta ton jagung sepanjang 2025 dengan harga pembelian pemerintah (HPP) Rp5.500 per kilogram.

"Keputusan mengenai penugasan kepada Bulog untuk membeli jagung sebanyak maksimal 1 juta, dengan harga Rp5.500, sudah diputuskan oleh pemerintah," ujar Zulhas usai Rapat Koordinasi Penyerapan Jagung di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (24/3/2025).

Baca Juga:Gara-Gara Sampah, Kakak di Lampung Timur Tega Aniaya Adik Kandung

Zulhas menyampaikan penyerapan 1 juta ton jagung bertujuan untuk cadangan jagung pemerintah (CJP). Menurut Zulhas, angka tersebut merupakan 5,8 persen dari total produksi jagung di Indonesia sepanjang 2025, yang diperkirakan mencapai 17 juta ton.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini