PSU Pilkada Pesawaran: KPU Targetkan Partisipasi Pemilih Lebih Tinggi

KPU Pesawaran telah melaksanakan sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada masyarakat di tingkat kecamatan

Wakos Reza Gautama
Selasa, 29 April 2025 | 21:59 WIB
PSU Pilkada Pesawaran: KPU Targetkan Partisipasi Pemilih Lebih Tinggi
Ilustrasi KPU Pesawaran menargetkan partisipasi pemilih pada PSU Pilkada Pesawaran lebih tinggi dibanding tahun lalu. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesawaran menargetkan partisipasi pemilih pada pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Pesawaran yang akan dilaksanakan 24 Mei 2025 bisa mencapai di atas 71 persen atau lebih tinggi dari Pilkada lalu.

"Tentu target partisipasi masyarakat pada PSU ini, kami menargetkan di atas pelaksanaan pilkada lalu yakni 71,89 persen dari daftar pemilih tetap sebanyak 437.979 mata pilih," kata Anggota KPU Pesawaran Dede Fadilah, Selasa (29/4/2025).

Untuk mencapai target tersebut KPU Pesawaran telah melaksanakan sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada masyarakat di tingkat kecamatan.

"Hingga saat ini sosialisasi ini sudah berjalan di sembilan Kecamatan di Kabupaten Pesawaran," kata Dede Fadilah.

Baca Juga:Pemprov Genjot Infrastruktur Pesawaran: 3 Titik Prioritas Dibidik

Ia mengatakan bahwa sosialisasi yang dilakukan tidak hanya menyasar warga agar ikut berpartisipasi dalam PSU untuk menentukan pemimpin di wilayah ini sesuai pilihan dari hati nurani.

"Namun, kami juga melakukan sosialisasi terhadap tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Pesawaran dengan melibatkan TNI-Polri sebagai narasumber," kata dia.

Terkait kesiapan logistik, Dede mengungkapkan, hingga kini sebagian logistik yang diperlukan dalam PSU telah sampai di gudang KPU Pesawaran.

"Logistik yang sudah datang, yakni sampul kertas biasa dan kubus, surat suara, tinta, formulir C-Hasil salinan A4, formulir C-Hasil Salinan Plano," kata dia.

Kemudian, lanjut dia, logistik yang juga sudah sampai mencakup daftar pasangan calon (DPC), kotak surat suara, bilik suara, segel kertas, alat kelengkapan TPS, segel plastik/kabel ties dan formulir lainnya.

Baca Juga:Jalan Gedong Tataan-Kedondong Diperbaiki Demi Kelancaran Distribusi Hasil Panen

"Logistik kami targetnya terpenuhi pada awal bulan Mei nanti. Sekitar 5 Mei," kata dia.

Anggaran Belum Cair

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pesawaran berharap anggaran pelaksanaan tahapan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Pesawaran segera dicairkan oleh pemerintah daerah.

Anggota KPU Pesawaran Dede Fadilah menuturkan pihaknya berharap Pemkab Pesawaran segera merealisasikan anggaran PSU agar seluruh tahapan berjalan lancar.

Dia mengatakan bahwa saat ini pelaksanaan tahapan PSU masih terus berjalan dengan menggunakan anggaran Silpa Tahun 2024.

"Untuk sementara ini KPU Pesawaran dalam pelaksanaan tahapan PSU menggunakan Silpa yang ada pada anggaran Pilkada 2024," kata dia.

Dede menekankan bahwa anggaran yang telah dialokasikan oleh Pemkab Pesawaran guna pelaksanaan PSU harus segera dikirim supaya tahapan lebih aman dan lancar.

"Jadi hingga kini, kami belum menerima anggaran PSU. Namun kami bersyukur sejauh ini pelaksanaan tahapan PSU masih berjalan lancar," kata dia.

Dede mengatakan bahwa Kabupaten Pesawaran setidaknya membutuhkan sekitar Rp15 miliar untuk pelaksanaan PSU agar berjalan dengan lancar.

"Anggaran Silpa yang kami gunakan itu sekitar Rp6 miliar, dan bantuan dari pemda yang saat ini belum kami terima Rp9 miliar. Hal ini sudah kami komunikasikan, semoga saja dalam waktu dekat dapat terealisasi," kata dia.

Anggaran Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pesawaran mencapai Rp23,2 miliar. Dana sebesar itu untuk keperluan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara maupun Bawaslu sebagai pengawas pemilu.

Sebagai Informasi, PSU Pilkada Pesawaran digelar menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dengan nomor 20/PHPU. BUP-XXIII/2025, bahwa PSU harus dilaksanakan paling lambat 90 hari setelah putusan dibacakan. Batas waktu 90 hari tersebut jatuh pada 24 Mei 2025.

PSU Pesawaran akan diikuti oleh dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yakni pasangan Supriyanto, S.P., M.M. dan Suriansyah Rhalieb, S.Pt. yang diusulkan oleh gabungan Partai PPP dan Golkar.

Kemudian pasangan Nanda Indira-Antonius M. Ali yang diusung PDIP, Gerindra, NasDem, PAN, PKB, PKS, PBB, PKN, Hanura, dan Perindo. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini