Kompolnas memastikan bahwa senjata yang digunakan dalam insiden tersebut adalah senjata pabrikan, bukan rakitan.
Anggota Kompolnas, Mochammad Choirul Anam, menjelaskan bahwa dari karakter proyektil yang ditemukan oleh tim investigasi TNI dan Polri, kuat dugaan bahwa proyektil tersebut berasal dari senjata pabrikan.