'Ibu Ibu' Lirih Dua Balita Lihat Orang Tuanya Tertimpa Rumah saat Longsor di Bandar Lampung

Pasangan suami istri, M Ramin dan Rosmiani, tewas tertimpa tembok rumah yang diterjang longsor

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 22 Februari 2025 | 16:20 WIB
'Ibu Ibu' Lirih Dua Balita Lihat Orang Tuanya Tertimpa Rumah saat Longsor di Bandar Lampung
Rumah di Kelurahan Gedong Air, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, ambruk akibat tanah longsor, Jumat (21/2/2025) malam. Dua penghuni rumah dikabarkan meninggal dunia tertimpa tembok. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Bencana tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Gedong Air, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, pada Jumat (21/2/2025) malam memakan korban jiwa.

Pasangan suami istri, M Ramin dan Rosmiani, tewas tertimpa tembok rumah yang diterjang longsor saat hujan deras. 

"Longsor menyebabkan pondasi rumah ambrol dan temboknya roboh pada Jumat malam pukul 22.00 WIB, menimpa keluarga Rosmiani dan M Ramin, di mana keduanya menjadi korban," kata warga Gedong Air, Dodi, Sabtu (22/2/2025).

Dia menjelaskan bahwa musibah itu terjadi saat kedua korban sedang berada di dapur.

Baca Juga:Nekat Terjang Banjir, Nyawa Melayang! 1 Wanita Tewas di Sukabumi Bandar Lampung

"Jadi rumah korban memang mepet dengan tembok itu. Sehingga rumah korban pun tertimpa saat longsor terjadi," kata dia.

Dodi mengatakan bahwa di dalam rumah ada empat orang, suami dan istri itu beserta dua orang anak mereka yang masih balita.

"Alhamdulillah anak-anaknya selamat dari kejadian tersebut karena berada di dalam kamar," kata dia.

Sementara itu, saksi mata lainnya Rio mengatakan bahwa saat tembok menimpa rumah warga itu dirinya bersama sejumlah orang langsung mengevakuasi anak-anak korban.

"Kami kaget ada bunyi gemuruh, tahunya rumah korban sudah hancur, kemudian bersama-sama langsung masuk dan berhasil mengevakuasi anak-anaknya yang menangis sambil menunjuk ke arah dapur dan berkata ibu..ibu..," kata dia.

Baca Juga:Pasutri di Bandar Lampung Tewas Tertimbun Longsor Saat Makan Malam, Anak 5 Tahun Selamat

Rio mengatakan bahwa saat melihat kondisi dapur yang tertimbun reruntuhan, dinilai sulit untuk melakukan evakuasi sehingga warga langsung memanggil petugas Damkar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini