Waspada Hoaks dan Politik Identitas! Kapolda Lampung Ungkap Tantangan Pilkada 2024

Deklarasi Pilkada damai bersama tiga pilar ini dibacakan oleh calon Wakil Gubernur Lampung nomor urut 1 dan 2,

Wakos Reza Gautama
Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:03 WIB
Waspada Hoaks dan Politik Identitas! Kapolda Lampung Ungkap Tantangan Pilkada 2024
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menginisiasi deklarasi pilkada damai bersama tiga pilar, Kamis (3/10/2024). [Dok Polda Lampung]

SuaraLampung.id - Polda Lampung menggelar deklarasi Pilkada damai bersama tiga pilar terdiri Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Lurah di Provinsi Lampung, Kamis (3/10/2024).

Deklarasi Pilkada damai bersama tiga pilar ini dibacakan oleh calon Wakil Gubernur Lampung nomor urut 1 dan 2, Jihan Nurlela dan Sutono diikuti oleh seluruh paslon bupati-wakil bupati dan wali kota-wakil wali kota se-Lampung.

Setelah pembacaan deklarasi damai dilanjutkan penandatanganan pernyataan deklarasi Pilkada damai oleh para paslon dan Forkopimda Provinsi Lampung.

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengajak semua elemen masyarakat, khusus para paslon menggaungkan pesan damai selama berkompetisi dalam pesta demokrasi pada November 2024 mendatang.

Baca Juga:Keberhasilan Bripka Leo Menangkap Napi Anak yang Kabur dari LPKA Diapresiasi Kapolda Lampung

"Polri mengajak tokoh masyarakat, tokoh adat, dan semua pihak mengamplifikasi pesan-pesan damai, persatuan dan kesatuan dalam berkompetisi pelaksanaan hajat demokrasi Pilkada ini," ujarnya saat apel tiga pilar dalam rangka Pilkada serentak 2024 di Provinsi Lampung, Kamis (3/10/2024).

Kegiatan deklarasi Pilkada damai menurut Helmy, penting, dikarenakan menjadi komitmen bersama guna mewujudkan keberhasilan kontestasi Pilkada langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber Jurdil).

Sekaligus menciptakan penyelenggaraan Pilkada aman dan damai di Lampung, serta terhindar dari praktik kampanye negatif, ujaran kebencian, dan politisasi isu SARA maupun politik identitas.

"Mari sukseskan Pilkada serentak 2024, sebagai upaya ikhtiar kita bersama dalam menuju masa depan Provinsi Lampung lebih baik dan sejahtera," kata jenderal bintang dua tersebut.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya paslon hingga pendukung kepala daerah menjaga dan menghormati pendapat serta pilihan masing-masing di momentum Pilkada serentak 2024.

Baca Juga:Kapolda Lampung Komitmen Berantas Judi Online

Menurut Helmy, sikap tersebut amat penting guna mengantisipasi dan menghindari perpecahan serta gesekan di tengah-tengah masyarakat, terutama pendukung pasangan calon.

"Elemen pendukung Pilkada yang sejuk dan damai, baik dari penyelenggara, pemerintah, aparat kemanan, para pasangan calon, hingga unsur pendukung untuk dapat memastikan saling menjaga, menghormati masing-masing pilihan," ujarnya.

Lanjut Helmy, kehadiran tiga pilar meliputi Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bintara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas), dan lurah memiliki peranan penting dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan Pilkada di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi.

Meski demikian, peranan tersebut tetap harus ditunjang kerjasama pihak terkait lainnya, termasuk peran aktif masyarakat guna mendukung kelancaran dan kondusifitas pesta demokrasi kedepan.

"Untuk itu, mari kita jaga penyelenggaraan Pilkada ini dengan aman dan tertib, dengan saling bersinergi dan berkolaborasi menjaga wilayah Lampung tetap damai," ajaknya.

Di samping itu, Helmy turut memastikan TNI/Polri bakal berpegang teguh kepada peraturan perundang-undangan untuk bersikap netral, sehingga cita-cita bersama tersebut terlaksan dengan baik.

"Kami pastikan TNI/Polri menjaga netralitas secara optimal, serta menghindar konflik kepentingan di masa Pilkada," tegasnya.

Selain harapan tersebut, Helmy turut mengingatkan, pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Provinsi Lampung tak luput dari sederet tantangan, selain karena diselenggarakan bersamaan di kabupaten/kota tapi juga dihadapkan dengan residu Pemilu pada Februari 2024 kemarin.

Tantangan lainnya ialah kondisi letak geografis dan ancaman bencana alam, kompleksitas pengelolaan logistik, serta adanya irisan pelaksanaan Pilkada dengan momentum pelantikan presiden-wakil presiden terpilih.

"Dari tantangan-tantangan ini, bukan tidak mungkin Pilkada bisa munculkan serangan siber, hoaks, politisasi isu sara, dan politik identitas. Ancaman-ancaman ini harus kita waspada bersama kedepannya," ungkap Helmy.

Terlepas dari sederet tantangan tersebut, Helmy menegaskan, TNI/Polri telah siap menindaklanjuti arahan dan amanah Presiden RI Joko Widodo, untuk mengamankan kondusifitas Provinsi Lampung.

"Kami siap mendukung dan menindaklanjuti kebijakan pemerintah secara konsisten, untuk dapat menjalankan progaram-program yang bermanfaat bagi masyarakat," tandas Helmy Santika.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini