SuaraLampung.id - Angin puting beliung merusak puluhan rumah warga di Desa Tanjung Harapan, Merbau Mataram, Lampung Selatan, pada Rabu (25/9/2024) malam.
Kabid Damkar Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (Damkarmat) Lampung Selatan, Rully Fikriansah mengatakan, ada 28 rumah warga yang rusak diterjang puting beliung.
Beruntung dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa maupun korban luka dari warga sekitar. Hingga kini, Dinas Damkarmat Lampung Selatan melakukan penanganan gotong royong bersama pihak terkait seperti Koramil, Polsek, hingga BPBD.
Sementara setelah kejadian itu, Dinas Damkarmat bersama tim lainnya masih menyusuri wilayah lainnya, apakah ada yang terdampak serupa atau tidak.
Baca Juga:Gudang BBM Meledak di Natar Lampung Selatan, Polisi Periksa Saksi Kunci
Menurut Rully Fikriansah, sejak sore kemarin hingga tadi malam, sejumlah wilayah di Lampung Selatan terdampak hujan deras yang disertai petir dan juga angin kencang.
"Kami masih di lokasi membantu warga untuk evakuasi puing-puing rumahnya yang runtuh. Kami juga membantu membersihkan serta memasang genteng yang runtuh," ujar Rully Fikriansah dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Waspada Cuaca Ekstrem
Polda Lampung mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap fenomena cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan potensi cuaca ekstrem masih akan terjadi selama sepekan kedepan.
Baca Juga:Curi Truk Hingga Gelapkan Uang Toko, Aksi 10 Pria di Lampung Selatan Berakhir di Kantor Polisi
"Kami dari Polda Lampung menghimbau masyarakat diberbagai daerah di Provinsi Lampung untuk tetap waspada. BMKG memprediksi fenomena perubahan cuaca ekstrem ini masih akan terjadi," katanya, Kamis (26/9/2024).
Umi menekankan masyarakat untuk selalu mengupdate informasi perubahan cuaca melalui situs resmi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
"Kami menyarankan masyarakat untuk mengenali betul potensi resiko bencana di wilayahnya masing - masing, simpan nomor-nomor penting seperti BPBD, Tagana, SAR, dan instansi terkait kebencanaan lainnya," tuturnya.
"Selain itu baiknya masyarakat mengunduh aplikasi Info BMKG untuk mengupdate informasi cuaca baik prakiraan cuaca, peringatan dini, radar cuaca, satelit cuaca, notifikasi, dan info MKG lainnya, agar bisa memantau perkembangan cuaca di wilayahnya, terutama bagi masyarakat yang berada di daerah rawan bencana," lanjut dia.