SuaraLampung.id - Polda Lampung menyelidiki kebakaran gudang penimbunan bahan bakar minyak (BBM) di Hajimena, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik mengatakan, kebakaran gudang BBM pertama kali diketahui terjadi pada hari Jumat (20/9/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di tempat kejadian perkara (TKP), Umi mengungkapkan bahwa kebakaran diduga kuat berasal dari dalam gudang.
Menurut Umi, api yang awalnya kecil tiba-tiba membesar dengan cepat karena menyambar bahan dan material di dalam gudang yang mudah terbakar.
Baca Juga:790.716 Warga Lampung Selatan Masuk DPT Pilkada 2024
Akibat dari kebakaran tersebut bangunan gudang hangus, tiga unit mobil dan satu sepeda motor sedang terparkir di area sekitar gudang juga ikut ludes terbakar.
Umi mengatakan ada dugaan awal kebakaran ini dipicu bahan bakar yang ada di lokasi. Namun untuk mendapat kepastian penyebab kebakaran, menurut Umi pihaknya akan berkonsultasi dengan para ahli.
"Kami saat ini masih mendalami secara cermat penyebab kebakaran ini. Untuk hasil lebih lanjut akan kami informasikan setelah penyelidikan selesai," ujar Umi.
Kebakaran terjadi di sebuah gudang diduga tempat penimbunan bahan bakar minyak (BBM) di Hajimena, Natar, Lampung Selatan, pada Jumat (20/9/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
Warga sekitar menyebutkan gudang penyimpanan BBM itu sudah beroperasi beberapa bulan terakhir. Warga sempat mendengar suara ledakan saat kebakaran terjadi.
Baca Juga:Gudang Penimbunan BBM Meledak di Natar, 3 Mobil Hangus Terbakar
"Sempat dengar empat kali suara ledakan. Ini sudah beroperasi beberapa bulan, sempat tutup tapi dibuka lagi," kata warga sekitar bernama Andi dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Hal yang sama juga diungkapkan Ilham, saat kejadian dirinya sedang santai di rumahnya, lalu mendengar suara ledakan yang cukup keras.