SuaraLampung.id - PT PLN (Persero) masih melakukan pemulihan aliran listrik akibat gangguan yang terjadi pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) 275 kV Lubuk Linggau - Lahat.
Manajer Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung, Darma Saputra mengatakan, pihaknya langsung melakukan pemulihan dari sisi pembangkit, transmisi dan distribusi, hingga melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait.
"PLN menyampaikan permohonan maaf atas kondisi ini. PLN memohon dukungan dari stakeholder dan masyarakat, agar dapat mengatasi gangguan ini secepat mungkin," kata Darma Saputra dalam keterangannya, Rabu (5/6/2024) dikutip dari Lampungpro--jaringan Suara.com.
Hingga Rabu (5/6/2024) pukul 08.00 WIB, sudah ada 401.643 pelanggan telah kembali menyala. PLN UID Lampung terus berupaya lakukan penormalan bertahap sehingga masyarakat bisa kembali menikmati listrik.
Baca Juga:Cair! KPU dan Bawaslu Bandar Lampung Kantongi Dana Hibah Pilkada Tahap II
"PLN telah mengerahkan ratusan petugas, untuk melakukan upaya secara maksimal agar percepatan pemulihan kelistrikan di Lampung dan beberapa daerah terdampak lainnya bisa teratasi," ujar Darma Saputra.
Hingga kini, baru sekitar kurang lebih 16 persen kondisi kelistrikan di Lampung yang sudah normal menyala.
Hingga pukul 08.00 WIB, secara bertahap pasokan listrik dari sistem Interkoneksi Sumatera telah menyuplai 55 persen Gardu Induk (GI) di Lampung.
Ada pun gardu induk yang sudah tersuplai ada GI Pakuan Ratu, GI Menggala, GI Blambangan Umpu, GI Kotabumi, GI Bukit Kemuning, GI Tegineneng, dan GI Ulubelu.
Lalu GI Pagelaran, GI Sutami, GI Adijaya, GI Natar, GI Liwa, GI Tarahan, GI Sukarame, GI Gedong Tataan, dan GI Kota Agung.
Baca Juga:Lampung Blackout, PLN: Normalisasi Dilakukan Bertahap
Sebelumnya, gangguan Sutet 275 kV yang terjadi di Lubuk Linggau - Lahat, Sumatera Selatan, sudah terjadi sejak Selasa (4/6/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.
Akibatnya, suplai listrik setidaknya tersebar di empat provinsi di Pulau Sumatera yakni Bengkulu, Jambi, Lampung, dan Sumatera Selatan, mengalami gangguan dan mati total.