Sempat Berhenti, Stockpile Batu Bara di Way Lunik Sudah Kembali Beroperasi

diperbolehkannya stockpile batu bara Way Lunik beroperasi karena sudah memenuhi standar operasi.

Wakos Reza Gautama
Kamis, 30 Mei 2024 | 14:08 WIB
Sempat Berhenti, Stockpile Batu Bara di Way Lunik Sudah Kembali Beroperasi
Ilustrasi stockpile batu bara di Way Lunik, Panjang, Bandar Lampung. Stockpile batu bara di Way Lunik sudah kembali beroperasi. [ANTARA/Walhi Lampung]

SuaraLampung.id - Stockpile batu bara di daerah Way Lunik, Panjang, Kota Bandar Lampung, yang sempat berhenti beroperasi kini sudah diperbolehkan berjalan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandar Lampung Ahmad Husna mengatakan, diperbolehkannya stockpile batu bara Way Lunik beroperasi karena sudah memenuhi standar operasi.

"Ya, stokpile batu bara yang ada di Way Lunik sudah kembali beroperasi karena telah penuhi standar dan ketentuan yang ada," kata Ahmad Husna, Kamis (30/5/2024).

Dia mengungkapkan sebelum beroperasi kembali stockpile di Way Lunik juga telah dilakukan pemeriksaan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Baca Juga:Kapolresta Bandar Lampung: Partai Politik Harus Berkompetisi Secara Sehat di Pilkada

"KLHK juga sudah mengecek dan sebagaimana terkait stockpile tersebut, sehingga memang sekarang sudah boleh beroperasi seperti semula," kata dia.

Ahmad Husna menjelaskan bahwa stockpile batubara yang ada di Way Lunik, memang sebelumnya sempat diberhentikan oleh pemkot karena adanya protes dari warga yang terganggu debu dari aktivitas perusahaan tersebut.

"Memang ada kekeliruan terkait standar operasi dari perusahaan stockpile di Way Lunik, maka dari itu kami menegurnya, dan memberhentikan operasinya," kata dia.

Bahkan, lanjut Husna, Pemkot Bandar Lampung juga meminta pihak perusahaan mengosongkan batu bara yang berada di sana dan memperbaiki kinerjanya.

"Kami telah berikan teguran keras bahkan sampai meminta pengosongan batu bara di lokasi stockpile karena memang mereka tidak mengikuti standar operasi," kata dia.

Baca Juga:Eva Dwiana Sodorkan Nama Deddy Amarullah Sebagai Pendamping ke Partai Demokrat

Husna mengimbau pengusaha stockpile agar dapat mengikuti dan memenuhi standar operasi sehingga tidak memberikan dampak negatif kepada masyarakat dari aktivitas mereka.

“Total ada sembilan perusahaan stockpile di Bandar Lampung, itu ada di kawasan industri barang dan jasa seperti Panjang dan Sukabumi. Kami harap mereka dapat menerapkan standar operasi sesuai ketentuan," kata dia. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini