Cegah Inflasi di Lampung, Pemerintah Daerah Harus Awasi Beberapa Komoditas Ini

beberapa komoditas harus diawasi agar tidak mengalami kenaikan harga berlebih.

Wakos Reza Gautama
Senin, 05 Februari 2024 | 15:05 WIB
Cegah Inflasi di Lampung, Pemerintah Daerah Harus Awasi Beberapa Komoditas Ini
Ilustrasi mencegah inflasi di Lampung dengan mengawasi secara berkalai beberapa komoditas. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraLampung.id - Pasokan dan harga beberapa komoditas perlu diperhatikan secara berkala untuk menjaga tingkat inflasi di Provinsi Lampung.

Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung Irfan Farulian mengatakan,  beberapa komoditas harus diawasi agar tidak mengalami kenaikan harga berlebih.

"Tapi secara keseluruhan untuk Provinsi Lampung inflasi dan harga masih baik dan terkendali," ujar Irfan Farulian, Senin (5/2/2024).

Ia mengatakan pengawasan beberapa komoditas yang rawan mengalami kenaikan dilakukan untuk menjaga tingkat inflasi daerah agar tetap terkendali.

Baca Juga:Ekonomi Lampung di Tahun 2023 Menguat Dibanding 2022

"Di Januari kemarin yang penting sudah mulai masuk musim hujan dan dampak fenomena iklim El Nino sudah tidak terlalu besar, sehingga petani sudah masuk musim tanam jadi mulai ada pasokan pangan tambahan," ucapnya.

Dia menjelaskan beberapa komoditas yang harus dijaga serta diawasi secara berkala meliputi cabai, beras, telur, dan bawang.

Menurut dia, cuaca juga menjadi faktor pendorong lancarnya distribusi pangan selain pengawasan harga di pasaran.

"Sudah diberitahukan prakiraan cuaca untuk 3 bulan ke depan oleh BMKG. Dan Lampung perkembangan harganya masih di urutan 13 masih bisa di kendalikan inflasinya dengan baik, mudah-mudahan tetap terkendali," ujar dia.

Tanggapan mengenai pengawasan harga pangan dikatakan oleh Pemerintah Provinsi Lampung melalui Inspektur Provinsi Lampung Fredy.

Baca Juga:Usai Debat Kelima Pilpres 2024, TKD Prabowo-Gibran Lampung Yakin Menang Satu Putaran

"Di Lampung ini sudah mulai hujan, berdasarkan prediksi dari BMKG sampai April hujan, yang tertinggi di Maret. Jadi di periode itu masuk musim tanam, sebab Mei mulai agak kering sampai Agustus, jadi penting sekali musim tanam ke depan bisa diantisipasi sehingga pengendalian inflasi bisa lebih baik lagi," ujar Fredy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini