Produk Turunan Komoditas Asal Lampung Mulai Dilirik Pasar Ekspor

banyak produk turunan komoditas lokal di Lampung yang mampu dikembangkan untuk masuk pasar ekspor.

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 24 November 2023 | 22:00 WIB
Produk Turunan Komoditas Asal Lampung Mulai Dilirik Pasar Ekspor
Ilustrasi ekspor-impor. Produk turunan komoditas asal Lampung diminati pasar ekspor. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Melimpahnya produk turunan komoditas lokal di Provinsi Lampung menjadi potensi baru bagi UMKM untuk melakukan ekspor

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandarlampung Donni Muksydayan mengatakan banyak produk turunan komoditas lokal di Lampung yang mampu dikembangkan untuk masuk pasar ekspor.

Buktinya beberapa waktu lalu telah produk turunan komoditas lokal yang masuk pasar ekspor yakni produk keripik talas, pisang, dan singkong.

"Beberapa waktu lalu ada ekspor produk turunan asal Lampung yaitu berupa keripik talas, pisang, singkong sebanyak 4,5 ton, dan saat ini masih ada juga yang masih proses purchase order," kata Donni.

Baca Juga:Uji Emisi Kendaraan di Lampung Dilaksanakan Akhir November

Sejumlah negara yang menjadi tujuan ekspor produk keripik pisang, talas, singkong asal Lampung itu yakni menuju China, Kanada, dan Malaysia.

Di Kanada dan China, ada permintaan phytosanitary untuk produk olahan pisang, talas, singkong. Ini artinya, kata Donni, produk bisa dikembangkan sebagai nilai tambah dari komoditas lokal Lampung.

Selain produk keripik ujar Donni, ada pula tapioka, hingga biji kopi sangrai yang telah diekspor ke beberapa negara.

Ia menyebut di Tanggamus sudah ada ekspor biji kopi sangrai, jadi bukan biji mentah lagi. Ekspor ini rutin berjalan sejak bulan lalu sekitar 250 kilogram biji kopi sangrai.

"Harapannya produk seperti ini harus terus dikembangkan jadi tidak terpaku pada ekspor biji kopi mentah saja," tambahnya.

Baca Juga:Dipimpin Mantan Kapolda, Berikut Daftar TPD Ganjar-Mahfud di Lampung

Selain itu ada juga potensi ekspor produk lain seperti cokelat, cabai jawa, manggis dan berbagai hasil pertanian hortikultura.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini