Kecelakaan di Jalinbar Pringsewu, Dua Pelajar SMP Meninggal Dunia

akibat kecelakaan Gerin dan Tegar mengalami luka berat di bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia

Wakos Reza Gautama
Rabu, 10 Mei 2023 | 15:04 WIB
Kecelakaan di Jalinbar Pringsewu, Dua Pelajar SMP Meninggal Dunia
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan di jalinbar Pringsewu akibatkan dua pelajar SMP tewas. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Lintas barat Sumatera (Jalinbar) KM 44-45 Pekon Fajar Agung, Pringsewu, pada Rabu dinihari (10/5/2023) sekira pukul 02.15 Wib.

Akibat kecelakaan antara motor Honda Supra X tanpa nomor polisi dengan Daihatsu Grandmax BE 2928 MA, dua pelajar SMP meninggal dunia. 

Dua pelajar SMP itu ialah Gerin (17) dan Tegar (17) warga Dusun Wonokarto, Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.

Kasat Lantas Polres Pringsewu AKP Khoirul Bahri mengatakan, sepeda motor Honda Supra X yang ditumpangi kedua korban melaju dari arah Pringsewu menuju Pagelaran.

Baca Juga:Ganjar Pranowo Datangi Rumah Keluarga Korban Kecelakaan Kerja di Kantor Pemprov Jateng

Sementara itu kendaraan Daihatsu Grandmax melaju dari arah sebaliknya, dari arah Pagelaran menuju Pringsewu. Kasat menyebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti peristiwa kecelakaan tersebut.

"Kasus tersebut sudah ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Pringsewu. Untuk penyebabnya masih dalam proses penyelidikan," ujar Khoirul pada Rabu (10/5/2023) siang dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Khoirul mengungkapkan, akibat kecelakaan Gerin dan Tegar mengalami luka berat di bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa di RSUD Pringsewu.

"Sementara itu pengemudi dan penumpang kendaraan Daihatsu Grandmax dalam kondisi sehat dan tidak ada yang mengalami luka fisik," ungkapnya.

Mantan Kasat Lantas Polres Mesuji ini juga menyampaikan, jika kedua kendaraan yang terlibat kendaraan sudah di amankan di kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Pringsewu.

Baca Juga:Supir Bus Tegal Video Call Sang Anak dengan Wajah Pasrah: Mengaku Bingung hingga Masuk Angin karena Telat Makan

"Pengemudi dan beberapa saksi lain juga masih dimintai keterangan oleh penyidik," bebernya

Dia juga mengimbau kepada para orang tua untuk lebih peduli terhadap anak-anaknya. Salah satunya dengan tidak memberikan fasilitas kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

"Karena memberikan fasilitas kendaraan kepada anak yang masih labil secara emosional berarti sama saja kita tidak peduli dengan keselamatannya," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak