Siswa SDN 5 Metro Timur Dianiaya Orang Tua Teman Sekolah, Polisi Tunggu Hasil Visum Korban

siswa SDN 5 Metro Timur, dianiaya oleh AY (44) yang merupakan ayah teman sekolahnya

Wakos Reza Gautama
Selasa, 28 Maret 2023 | 03:15 WIB
Siswa SDN 5 Metro Timur Dianiaya Orang Tua Teman Sekolah, Polisi Tunggu Hasil Visum Korban
Ilustrasi kekerasan pada anak. Siswa SDN 5 Metro Timur dianiaya ayah teman sekolahnya. [Shutterstock]

SuaraLampung.id - Kasus penganiayaan BM, siswa SDN 5 Metro Timur, oleh AY (44) yang merupakan ayah teman sekolahnya, masih dalam tahap penyelidikan Unit PPA Satreskrim Polres Metro.

Kasi Humas Polres Metro AKP Suliyani menjelaskan, Unit PPA sudah memanggil korban dan saksi-saksi untuk dilakukan pemeriksaan. Lalu, terduga pelaku penganiaya, yakni AY juga memenuhi panggilan Unit PPA untuk dimintai keterangan.

"Korban dan saksi dipanggil dan dilakukan pemeriksaan oleh Unit PPA. Termasuk juga terduga pelaku juga sudah dimintai keterangan," kata dia saat dikonfirmasi, Senin (27/3/2023).

Dikatakannya, saat ini Polres Metro masih menunggu hasil visum dari korban BM. Nantinya, jika dari hasil visum tersebut terdapat luka atau jejak penganiayaan pada tubuh korban maka Unit PPA akan segera melakukan gelar perkara untuk menentukan tersangka.

Baca Juga:Tak Sudi Difitnah jadi Pembisik Kasus David, Amanda Eks Pacar Mario Dandy Jelaskan soal Ini ke Polisi

"Kita masih tunggu hasil visum korban di RSUD A Yani untuk penetapan tersangka. Kalau dari visum ada jejak penganiayaan maka akan dilakukan gelar perkara untuk menetapkan terduga pelaku sebagai tersangka," katanya.

AKP Suliyani menambahkan, nantinya tersangka akan dikenakan Pasal 80 UU No. 35 tahun 2014 atas perubahan UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

"Dengan ancaman maksimal lima tahun penjara dan denda maksimal Rp.100 juta," tandasnya.

Sebelumnya, kasus penganiayaan yang dialami BM siswa SDN 5 Metro Timur oleh AY (44), orang tua teman sekolahnya, terjadi pada Rabu (15/3/2023) lalu.

Penganiayaan tersebut terjadi di lingkungan sekolah. Saat itu, korban BM yang tengah berada di perpustakaan tiba-tiba dihampiri AY dan langsung memukuli bagian kepala, menendang bagian perut dan menyeretnya hingga tak sadarkan diri.

Baca Juga:Boyong Sejumlah Barang Bukti Soal Fitnah 'Pembisik', Eks Pacar Mario Dandy Penuhi Panggilan Penyidik Polda Metro

Akibat kejadian tersebut, BM sempat mengalami kejang dan tak sadarkan diri dan dilarikan ke RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro dengan luka memar di bagian kepala atas dan di bawah mata sebelah kanan, luka memar di perut kiri, dan luka lecet di kaki kiri bagian tulang kering.

Sementara itu, ibu korban Fatimah (33) mengaku tidak mengetahui kronologis anaknya mengalami penganiayaan. Ia baru tahu setelah diminta untuk hadir ke sekolah.

Ia mengaku sudah melaporkan hal ini ke pihak kepolisian. Fatimah berharap, pelaku segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Iya mudah-mudahan segera ditangkap. Dan ke depan tidak ada lagi kejadian seperti ini kepada anak lainnya. Apalagi Kota Metro sebagai kota ramah anak," tandasnya. (ANTARA)

Berita Terkait

Berita viral kali bukan tentang video mirip Rebecca Klopper, melainkan sopir truk dianiaya sejumlah pemuda diduga dari ormas di Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut)

serang | 17:59 WIB

Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengungkapkan kedua tersangka menganiaya seorang balita berinisial F yang masih berumur 2 tahun 10 bulan.

news | 17:08 WIB

Seorang mayat laki-laki ditemukan dalam keadaan berdiri di got. Berikut ini kronologi kasus tersebut hingga penemuannya.

news | 16:41 WIB

Seorang ibu menyiksa anak kandung bersama sang pacar. Berikut ini fakta-faktanya.

news | 13:03 WIB

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni hingga Hotman Paris kegodek video viral wanita aniaya seorang anak yang viral di media sosial. Mereka bahkan meminta bantuan netizen untuk menelusuri asal muasal video itu dan lokasi si penganiaya. Berikut di bawah ini faktanya!

bandung | 07:09 WIB

News

Terkini

Sebab kehidupan ekonomi para personel Kangen Band kini sudah membaik pascareuni

Lifestyle | 15:10 WIB

api diduga muncul dari mobil tangki, lalu menyambar gudang dan pekarangan rumah warga.

News | 14:30 WIB

Pemkot Bandar Lampung juga sedang mendalami kasus yang menjerat ASN kota setempat tersebut.

News | 20:09 WIB

Pelaku pembunuhan Yuyun ternyata suaminya sendiri berinisial NA (62)

News | 16:44 WIB

KPPU berpendapat terdapat dampak persaingan usaha dari Surat Edaran Wali Kota Metro

News | 14:58 WIB

Bank Mandiri memiliki berbagai produk perbankan yang bisa digunakan untuk bertransaksi di kawasan Damai Indah Golf PIK Course.

News | 19:30 WIB

keduanya ditetapkan sebagai tersangka karena, karena terbukti melakukan kekerasan fisik terhadap dua ART.

News | 17:04 WIB

Dokter Zam Zanariah ketahuan berpartisipasi dalam kegiatan pertemuan relawan Anies Baswedan

News | 15:00 WIB

keadaan PLTS di Way Haru yang dibangun pada tahun 2016 dan hanya berfungsi tujuh bulan saja,

News | 14:26 WIB

sejumlah mahasiswa yang menuntut pihak Rektorat UIN Raden Intan Lampung menghapus pungutan liar (Pungli)

News | 16:49 WIB

pernah melihat langsung seorang ART loncat pagar tembok belakang rumah terduga pelaku inisial S.

News | 13:43 WIB

Lokasi tempat pembangunan tower BTS 4G Bakti Kominfo itu terletak di Desa Wayharu Kecamatan Bengkunat

News | 13:19 WIB

Selain itu, Karomani juga diwajibkan membayar uang pengganti kerugian negara senilai Rp8 miliar 75 juta.

News | 21:39 WIB

Mereka setiap hari dianiaya majikan dan anak-anaknya. Parahnya lagi ada yang sampai ditelanjangi.

News | 20:00 WIB
Tampilkan lebih banyak