SuaraLampung.id - Viral di media sosial video pembubaran ibadah jemaat Kristen di Gereja Kristen Kemah Daud (GKKD) di Jalan Soekarno Hatta Gang Anggrek RT 12 Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung.
Informasi yang beredar peristiwa pembubaran ibadah di GKKD Lampung oleh warga terjadi pada Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 09.30 WIB.
Saat itu datang sekitar lima orang Warga ke lokasi Gereja GKKD Lampung. Salah satu warga memasuki pekarangan gereja dengan melompati pagar gereja.
Warga langsung masuk pintu masuk utama gereja dan memaksa jemaat gereja menghentikan ibadah dan meminta semua jemaat keluar dari gereja.
Baca Juga:Pasutri Jual Keponakan ke Pria Hidung Belang karena Terdesak Ekonomi
"Berhenti," ujar seorang warga mengenakan topi berbaju biru saat memasuki ruangan gereja dikutip dari Youtube Pernah Viral. Warga ini langsung ke depan dan meminta jemaat menghentikan aktivitasnya.
Sempat terjadi keributan antara warga dengan jemaat dan Pendeta. Bahkan dari video yang terlihat, salah satu warga mendorong pendeta.
"Ini bukan gedung gereja dipakai gereja," ujar seorang warga. Salah satu jemaat juga terlihat menangis saat terjadi kericuhan di GKKD Lampung.
Sekitar 15 menit kemudian datang dari polisi dari Polsek Kedaton meredam suasana. Jemaat gereja lalu pulang.
Sekitar pukul 15.00, sejumlah tokoh masyarakat, aparat kepolisian, Kanwil Agama, FKUB, Camat Rajabasa, Lurah, Kasat Intel Polresta, berkumpul di gereja. Tidak ada kesepakatan dalam pertemuan itu.
Baca Juga:3 Rekomendasi Pantai di Bandar Lampung yang Asyik untuk Tempat Bersantai
Pihak gereja tetap bersikeras memakai gedung GKKD untuk ibadah karena itu adalah hak setiap warga negara yang dijamin konstitusi. Apalagi pendirian gereja itu sudah ada persetujuan warga.