SuaraLampung.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lapung berencana membangun jembatan penyeberangan yang menghubungkan gedung parkir Pemkot Bandar Lampung ke Masjid Al Furqon.
Rencana ini mendapat kritik dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Bandar Lampung Ilham Alawi. Menurut Ilham, pembangunan jembatan penyeberangan tersebut tidak terlalu urgen pascapandemi COVID-19.
"Ketimbang melakukan pembangunan yang dinilai tidak ada nilai urgensinya, Pemkot lebih baik menyelesaikan pekerjaan rumahnya yakni gaji para honorer," ucap Ilham kepada Lampungpro.co--jaringan Suara.com, Senin (9/1/2023).
Politisi Partai Gerindra ini menilai, pembangunan jembatan penyeberangan dari gedung parkir Pemkot menuju Masjid Agung Al-Furqon tidak bernilai ekonomi. Terlebih penggunaan jembatan penyeberangan itu lebih didominasi pegawai bukan masyarakat.
"Kendati demikian saya berharap, agar pemkot Bandar Lampung dapat melakukan kajian mendalam tahap perencanaan pembangunan tersebut. Agar anggaran yang digelontorkan tidak mubazir," ujar Ilham.
Pemkot menganggarkan pembangunan jembatan penyeberangan dari gedung parkir Pemkot menuju Masjid Agung Al-Furqon senilai Rp1 miliar-Rp2 miliar.
"Kita terinspirasi seperti jembatan orang di M.H. Thamrin Jakarta, yang menjadi akses penyebrangan orang menjadi lebih mudah. Tinggi bangunan jembatan diproyeksikan kurang lebih 10 meter dan panjang jebatan 200 Meter," kata Kadis PU Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan.