Henry Yosodiningrat Siap Bela Mati-matian Teddy Minahasa di Pengadilan

Henry Yosodiningrat siap membuktikan Irjen Teddy Minahasa bukan bagian dari jaringan narkoba

Wakos Reza Gautama
Selasa, 18 Oktober 2022 | 20:21 WIB
Henry Yosodiningrat Siap Bela Mati-matian Teddy Minahasa di Pengadilan
Ilustrasi anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Henry Yosodiningrat. Henry Yosodiningrat akan bela kliennya Teddy Minahasa di pengadilan. [suara.com/Agung Sandy Lesmana]

SuaraLampung.id - Henry Yosodiningrat, kuasa Hukum Irjen Teddy Minahasa, yakin kliennya bukan pengguna apalagi pengedar narkoba.

Henry Yosodiningrat mengaku siap membuktikan Irjen Teddy Minahasa bukan bagian dari jaringan narkoba di pengadilan nanti.

"Kalau memang Teddy pengguna atau pengedar, saya duluan mendesak supaya dia dihukum maksimal," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Keyakinan itu kata dia, setelah Teddy melalui tiga kali tes narkotika. Bahkan menurut Henry, Kapolri sendiri menyatakan tidak ditemukan bahwa Teddy menggunakan narkoba.

Baca Juga:Kuasa Hukum Yakin Teddy Minahasa Bukan Pengguna atau Pengedar Narkoba

"Mau diperiksa lagi ya silakan, saya tidak akan pernah menghalang-halangi," ujarnya.

Dia menegaskan sebagai kuasa hukum harus mempercayai dengan penjelasan yang disampaikan kliennya.

"Dari rangkaian cerita dan bukti-bukti yang ada, saya meyakini dia bukan pengguna dan bukan pengedar," katanya.

Henry menegaskan dia juga terus berjuang melawan kejahatan peredaran narkoba. Namun, dia juga berkeyakinan bahwa setiap orang wajib dianggap tidak bersalah sebelum ada putusan yang menyatakan orang itu bersalah dan berkekuatan hukum tetap.

Polda Metro Jaya menetapkan Irjen Teddy Minahasa sebagai tersangka dalam kasus peredaran gelap narkoba, Jumat (14/10/2022).

Baca Juga:Kuasa Hukum Bakal Buktikan Teddy Minahasa Tidak Terlibat Kasus Narkoba

Penyidik Polda Metro Jaya menyatakan Irjen Teddy Minahasa diduga telah memerintahkan anak buahnya untuk menyisihkan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu dari hasil pengungkapan kasus untuk diedarkan.

Diketahui, Polres Bukit Tinggi hendak memusnahkan 40 kilogram sabu, namun Irjen Teddy Minahasa diduga memerintahkan untuk menukar sabu sebanyak lima kilogram dengan tawas.

Meski demikian, penggelapan barang bukti narkoba tersebut akhirnya terbongkar dengan rangkaian pengungkapan kasus narkotika oleh Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya.

Sebanyak 1,7 kilogram sabu telah berhasil diedarkan sedangkan 3,3 kilogram sisanya berhasil disita oleh petugas. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini