SuaraLampung.id - Malang nian nasib siswi SMA di Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah, sebut saja Mawar (bukan nama sebenarnya).
Gadis ABG ini diperkosa dua kali oleh teman dekatnya yang juga masih berstatus pelajar SMA inisial AL. Tindakan perkosaan ini terbongkar setelah korban menceritakannya ke sang paman.
Mawar sehari-hari tinggal bersama pamannya. Ayahnya telah wafat sementara ibunya mengadu nasib di luar negeri menjadi pekerja migran.
"Korban selama ini tinggal bersama pamannya, karena ayah korban meninggal dunia. Sejak dia kecil tinggal bersama paman sedangkan ibunya bekerja ke luar negeri,” ujar Kapolsek Bumi Ratu Nuban Iptu Justin Afrian, Rabu (12/10/2022) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Mendapat cerita tak mengenakkan, sang paman melaporkan peristiwa itu ke Polsek Bumi Ratu Nuban. Pelaku sendiri sudah ditangkap.
Iptu Justin mengatakan, pelaku memperkosa korban dua kali. Kejadian pertama pada Maret 2022 sekitar pukul 13.00 WIB saat korban datang ke rumah pelaku untuk meminta diantar ke sekolah.
“Keduanya masih berstatus pelajar SMA pada saat itu, namun berbeda sekolah dan mereka mempunyai hubungan dekat,” kata Kapolsek.
Sesampai di rumah pelaku yang dalam keadaan sepi, kemudian pelaku merayu dan mencumbui korban lalu mengajak berhubungan seks.
“Korban sempat menolak akan tetapi dipaksa oleh pelaku. Karena dipaksa akhirnya korban menuruti kemauan pelaku,” jelasnya.
Baca Juga:Tega Perkosa Anak Kandung yang Masih Balita, Bapak Bejat Ini Dituntut 15 Tahun Penjara
Kemudian pada September 2022, pelaku kembali menyuruh korban untuk datang kerumahnya melalui Whatsapp dan meminta dibawakan makanan.
Namun korban tidak mau karena masih trauma dengan kejadian tersebut. Karena tidak dituruti, akhirnya pelaku marah kepada korban dan mengancam akan menyebarkan foto-foto tak senonohnya ke Facebook.
“Jadi, dalam pertemanan itu, pelaku kerap merayu dan meminta foto- foto tak senonoh korban dan korban menuruti kemauan pelaku,” tambahnya.
Takut fotonya disebarkan ke Facebook, akhirnya korban datang ke rumah pelaku sambil membawakan makanan.
Kemudian pelaku kembali memaksa korban untuk berhubungan seks di kursi ruang tamu.
Merasa selalu diancam oleh pelaku, akhirnya pada Oktober, korban baru menceritakan kepada pamannya atas apa yang dialaminya.