SuaraLampung.id - Komika Mamat Alkatiri akhirnya meminta maaf kepada anggota DPR RI Hillary Brigitta Lasut terkait materi lawakannya di sebuah acara diskusi.
Akibat materi lawakannya yang dianggap berisi hinaan dan mencemarkan nama baik, Hillary Brigitta Lasut melaporkan Mamat Alkatiri ke kepolisian.
Mamat Alkatiri menegaskan tak ada niat untuk menyerang Hillary Lasut secara personal. Menurut Mamat dirinya hanya kritik atas clossing statement Hillary di sebuah acara diskusi.
"Saya ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada atas kata-kata saya yang membuatnya tersinggung pada sebuah acara diskusi. Di mana saya menjadi seorang penampil pada saat itu. Tapi, tidak ada sedikit pun niat dan maksud dari saya untuk menyerang kak Hillary secara personal," kata Mamat Alkatiri dalam unggahan Instagram-nya, Sabtu (8/10/2022) dikutip dari Suara.com.
Baca Juga:Minta Maaf ke Hillary Brigitta Lasut, Mamat Alkatiri Akui Mencaci karena Spontan Luapan Emosi
Mamat Alkatiri juga menjelaskan bahwa penampilannya kala itu bukanlah roasting, melainkan riffing yang juga salah satu teknik stand up comedy.
Menurut dia, riffing adalah teknik stand up dengan mengambil materi dari sekitaran atau hal yang terjadi saat itu dan biasanya spontan.
"Saya diminta panitia untuk melakukan stand up sesuai dengan diskusinya atau tema diskusi tersebut," katanya.
Tetapi, Mamat Alkatiri juga mengakui bahwa cacian yang dilontarkan spontan dan bentuk luapan emosinya terhadap pernyataan terakhir Hillary Lasut. Meski begitu, ia menegaskan caciannya bukan ditujukan secara personal.
"Soal cacian saya itu hal yang spontan dan itu luapan emosi yang jujur dari diri saya karena mendengar clossing statement kak Hillary. Karena saya sering mendengar dari politis lain dan itu jujur tidak ada maksud menyerang pribadi kak Hillary," ujarnya.
Baca Juga:Fahri Hamzah Sindir Hillary Brigitta Lasut Usai Laporkan Mamat Alkatiri
Namun, Mamat Alkatiri tetap meminta maaf bila kata-kata yang disampaikannya membuat tersinggung. Ia mengaku kata-kata yang disampaikan juga hasil pemikirannya sebagai seorang rakyat.
- 1
- 2