SuaraLampung.id - Polres Way Kanan menggelar rekonstruksi pembunuhan satu keluarga yang jasadnya dicor di septic tank di Kampung Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Jumat (7/10/2022).
Dalam rekonstruksi itu, dihadirkan dua tersangka yaitu Erwin (48) dan DW (17). Ada sekitar 52 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi tersebut.
"Untuk kejadian yang pertama ini ada 52 adegan yang dimana tersangka E membunuh 4 orang yang dimulai dari korban Wawan," kata Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna dikutip dari Saibumi.com--jaringan Suara.com.
Kejadian pembunuhan ini terjadi sekitar bulan Oktober 2021 di mana berawal dari cekcok antara tersangka Erwin dengan kakak kandungnya Wawan (40) sekira pukul 01.00 WIB di rumah orang tua mereka Zainudin (66).
Saat cekcok terjadi, di rumah ada Zainuddin, ibu sambung tersangka bernama Siti Romlah (57), dan Zahra, anak dari Wawan yang merupakan keponakan tersangka Erwin, sedang tidur.
Cekcok kakak beradik dilatarbelakangi masalah utang piutang dan warisan. Saat keributan terjadi, Erwin mengambil kapak lalu membacok Wawan.
Mendengar keributan itu, Zainuddin dan Siti Romlah terbangun. Erwin yang melihat bapaknya bangun, langsung memukul kepala Zainuddin sebanyak 2 kali menggunakan kapak.
"Kemudian, korban Siti Romlah yang mengetahui Zainuddin dipukul, lari menuju dapur lalu dikejar oleh tersangka dan kemudian dipukul oleh tersangka E sebanyak 3 kali hingga tewas," tutur Teddy.
Pada malam itu, terdengarlah suara keponakan tersangka yang tak lain adalah Korban Zahra di dalam kamar menangis.
Baca Juga:Pengamat: Tragedi Kanjuruhan Adalah "Pembunuhan", Mana Tanggung Jawab PSSI?
"Tersangka E ini masuk dalam kamar korban Zahra langsung mencekik dan membekap dari belakang sekitar 5 menit dan dipastikan tidak bergerak lagi," bebernya.
Setelah menghabisi empat anggota keluarganya sendiri, Erwin sempat merokok dua batang. Setelah itu tersangka mengecek septic tank yang saat itu belum dicor.
Untuk menghilangkan jejak, tersangka membuang empat korban ke dalam septic tank. Yang pertama dimasukkan adalah korban Wawan lalu Siti Romlah, dilanjutkan Zainuddin dan,yang terakhir Zahra.
Jenazah para korban ditutupi kasur. Esok harinya Erwin mengecor septic tank secara permanen agar bau busuk dari jasad para korban tidak tercium.
Selanjutnya, Erwin membunuh Juwanda yang tak lain adalah adik tirinya atau anak dari korban Siti Romlah Pembunuhan ini terjadi sekitar bulan April 2022.
"Ini bermula dari perencanaan terlebih dahulu antara tersangka E dan anaknya tersangka DW alias W. Adapun rencana ini dilakukan oleh keduanya di Rumah Hengky," kata Teddy.