SuaraLampung.id - Sepasang suami warga Desa Ratnadaya, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur, tersambar petir, Rabu (7/9/2022).
Akibat sambaran petir, suami bernama Satukir (55) tewas di tempat sementara istrinya bernama Sri Suwarsini dirawat di rumah sakit.
Kanit Reskrim Polsek Raman Utara Aipda Sa'al Efendi mengatakan, sepasang suami istri Satukir dan Suwarsini pulang dari ladang seusai memanen jagung karena cuaca mendung disertai gemuruh petir.
Keduanya mengendarai sepeda motor melintasi jalan pematang sawah. Ketika dalam perjalanan pulang, tiba tiba petir menyambar keduanya seketika pasturi tersebut terjatuh dari sepeda motornya.
Baca Juga:3 Tips Menghindari Berburuk Sangka kepada Suami
"Tidak lama dari peristiwa tersebut, kedua korban ditolong oleh orang lain yang juga sedang beraktivitas di sawah," kata Aipda Sa'al Efendi.
Saat warga melakukan pertolongan, kondisi Satukir sudah dalam keadaan kritis dan akhirnya nyawa pria 55 tahun itu tidak tertolong lagi.
Sementara Suwarsini mengalami luka bakar dan tidak sadarkan diri namun nyawanya masih bisa terselamatkan. Saat ini Suwarsini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Dari peristiwa alam itu, kami juga sudah memeriksa tiga saksi, dan hasil pemeriksaan saksi membenarkan bahwa pasturi tersebut tersambar petir bukan hal lain," ucap Sa'al Efendi.
Setelah proses pemandian dan persiapan tempat pemakaman selesai warga Dusun V, Desa Ratnadaya, Kecamatan Raman Utara melakukan proses pemakaman terhadap korban sambar petir (Satukir) sore hari.
Baca Juga:Kasus Pembunuhan Aktivis HAM Munir Diangkat Lagi Oleh Komnas HAM, Tim Ad Hoc Dibentuk
Kontributor : Agus Susanto