SuaraLampung.id - Ramai di media sosial mengenai seorang sutradara yang menganiaya kru perempuannya saat proses syuting film.
Kabar seorang sutradara menganiaya kru perempuannya ini diketahui dari cuitan Ernest Prakasa di Twitter.
Ernest Prakasa menyebut ada seorang sutradara laki-laki yang melakukan kekerasan verbal dan fisik ke kru perempuan.
Ernest Prakasa mengaku akan menyebut nama sutradara tersebut apabila sudah mendapat izin dari korbannya.
"Ada kabar sutradara laki-laki melakukan kekerasan verbal dan fisik ke kru perempuan. Gw pribadi memilih untuk menyebut nama pelaku apabila sudah mendapat izin dari korban. Kita tunggu perkembangan kasusnya" tulis Ernest.
Cuitan Ernest Prakasa ini mendapat respons dari netizen di mana salah satunya mengungkap tentang dugaan sosok sutradara tersebut.
Akun Twitter @cathyketrin memposting tangkapan layar Instagram yang menceritakan adanya tindakan kekerasan seorang sutradara terhadap kru perempuannya.
Dalam tangkapan layar yang dibagikan itu, disebut sutradara tersebut adalah sutradara yang sering menyebut dirinya sutradara terganteng.
Narasi yang beredar sutradara ini menegur telco gara-gara persoalan wardrobe yang sebenarnya bukan jobdesk telco.
Baca Juga:Bakal Dipegang Sutradara Handal, Ini 5 Fakta Parasyte: The Grey Drama Baru Goo Kyo Hwan
Ini terjadi ketika syuting di scene pensi yang melibatkan banyak ekstras. Dengan emosi, sutradara ini menegur telco mengenai wardrobe yang dipakai.
Sutradara ini lalu menampar dan mendorong telco tersebut. Setelah itu sutradara tersebut marah-marah di HT dan mic dengan melontarkan kata-kata kasar.
Netizen curiga sutradara yang dimaksud itu adalah Andi Bachtiar karena dia mengklaim dirinya sebagai sutradara terganteng.
Dampak dari adanya kabar ini, pihak production house Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment memutus kerja sama dengan sutradara tersebut.
Ini terlihat dari postingan Instagram paragonpictures.id.
"Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment selalu berusaha menciptakan lingkungan kerja yang aman.
"Sehubungan dengan adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seorang individu, kami mengecam tindakan tersebut dan mengambil langkah tegas untuk memutuskan hubungan kerja dengan individu yang bersangkutan.
Kami berpihak kepada korban. Kami telah berbicara kepada korban dan siap mendampingi kebutuhan beliau." tulis akun Paragon Pictures.