Bandar Lampung Dikepung Banjir, BPBD Bandar Lampung Imbau Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan

terdapat tujuh titik rawan banjir di Bandar Lampung saat hujan turun dengan intensitas tinggi.

Wakos Reza Gautama
Kamis, 04 Agustus 2022 | 17:29 WIB
Bandar Lampung Dikepung Banjir, BPBD Bandar Lampung Imbau Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan
Banjir yang terjadi di Bandar Lampung Rabu (3/8/2022) kemarin menurut BPBD Bandar Lampung disebabkan penyempitan saluran air. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung pada Rabu (4/8/2022) mengakibatkan banjir di sejumlah titik. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung menyebutkan bahwa terdapat tujuh titik rawan banjir saat hujan turun dengan intensitas tinggi.

Wilayah rawan banjir berdasarkan data kami yakni di Kelurahan Kali Balau Kencana, Kelurahan Nunyai, Kelurahan Nila Kandi, Kelurahan Way Lunik.

Lalu di Kelurahan Way Dadi, Kelurahan Kaliawi, Tanjungkarang Pusat, dan Kelurahan Jagabaya 3.

Baca Juga:Pengendara Motor yang Tertabrak Truk Mundur di Tanjakan Mandala Tewas, Korban Anggota Satpol PP

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Bandar Lampung Antoni Irawan menyebutkan penyebab banjir yang terjadi pada Rabu (3/8/2022) di tujuh wilayah tersebut dikarenakan adanya penyempitan saluran air.

Ditambah juga banyaknya sampah yang terbawa arus sehingga aliran air tersumbat dan meluap ke permukaan.

"Maka kami Pemkot Bandar Lampung meminta agar warga tidak buang sampah di sungai maupun selokan serta tidak membangun rumah di bantaran sungai," kata dia.

Antoni mengatakan banjir yang terjadi pada Rabu (3/8/2022) tersebut tidak hanya menyerang pemukiman warga namun sejumlah ruas jalan di kota ini juga digenangi air, salah satunya Jalan Yos Sudarso.

"Jalan ini memang langganan banjir setiap hujan turun, karena adanya penyempitan aliran air di sana," kata dia.

Baca Juga:Tak Kuat Menanjak di Tanjakan Mandala, Truk Berjalan Mundur Menabrak Motor di Belakangnya

Menurutnya pemkot sudah berusaha melakukan perbaikan semaksimal mungkin pada aliran air di jalan tersebut guna meminimalisir dampak banjir.

"Hampir setiap tahun kami telah mengupayakan perbaikan di lokasi itu tapi memang kalau hanya pemkot sendiri sedikit sulit maka dari itu diperlukan bantuan dari instansi vertikal," kata dia. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini