Kasus Penemuan Mayat di Irigasi Way Seputih Terungkap, Korban Dianiaya 9 Orang Sempat Diteriaki Maling

polisi menangkap lima dari sembilan pelaku yang terlibat pembunuhan Yudi Irawan.

Wakos Reza Gautama
Rabu, 27 Juli 2022 | 20:07 WIB
Kasus Penemuan Mayat di Irigasi Way Seputih Terungkap, Korban Dianiaya 9 Orang Sempat Diteriaki Maling
Ilustrasi Pembunuhan. Mayat yang ditemukan di irigasi Way Seputih, Lampung Tengah, ternyata korban pembunuhan. [Antara]

SuaraLampung.id - Kasus penemuan mayat di irigasi Way Seputih, Bumiaji, Anak Tuha, Lampung Tengah, pada Minggu (17/7/2022) akhirnya terungkap. 

Mayat yang diketahui bernama Yudi Irawan (23) warga Pemanggilan, Natar, Lampung Selatan, adalah korban pembunuhan.

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan, pihaknya telah menangkap lima dari sembilan pelaku yang terlibat pembunuhan Yudi Irawan. 

Kelima pelaku yang ditangkap yakni TD (17), AJ (20), TY (22), dan IB (19) asal Rajabasa Bandar Lampung, serta satu pelaku GL (19) asal Natar, Lampung Selatan.

Baca Juga:Terungkap! Kasus Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang Berawal Curhatan Suami

Kasus ini bermula dari temuan dua warga sedang menancing yang melihat mayat tanpa identitas. Polisi segera melakukan identifikasi terhadap mayat tersebut hingga diketahui bernama Yudi Irawan. 

Selanjutnya, tim memintai keterangan pihak keluarga, terkait keberadaan korban terakhir kali keluar rumah.

Dari situ, didapati korban terakhir keluar rumah pada Jumat (15/7/2022) bersama pelaku TY dan AJ mengendarai Daihatsu Xenia, hendak ke Tegineneng, Pesawaran.

"Setelah itu, mereka bertengkar masalah kartu SIM (telepon) berisi data pribadi pelaku TY, hilang di rumah korban dan menuduhnya. Tak lama kemudian, mereka pergi ke Rajabasa, Bandar Lampung, namun terus bertengkar," ujar Doffie dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Sebelumnya, korban menduga TY sering berkomunikasi dengan istrinya melalui media sosial Facebook.

Baca Juga:Cerita Kematian Brigadir J Versi Polisi Aneh, Refly Harun: Mana yang Bisa Dipercaya?

Pelaku TY lalu menjemput rekan-rekannya, lalu pergi ke rumah GL untuk berdebat. Mereka lalu pergi ke Pasar Tengah, Bandar Lampung, lalu terjadi intimidasi hingga penganiayaan, agar korban memberikan kartu SIM milik TY.

"Korban awalnya sempat kabur, namun diteriaki maling, sehingga rekan-rekan pelaku terpancing emosi, lalu menganiaya korban pakai keramik. Korban tidak sadarkan diri, lalu dimasukkan ke mobil TY, dan terus dianiaya," jelas Doffie.

Selanjutnya, korban dibawa berkeliling daerah Bandar Lampung, terus dipukuli hingga korban tewas pada Sabtu (16/7/2022) dini hari.

Jasad korban lalu dibawa ke Lampung Tengah, dengan rute melewati Pringsewu, Kalirejo, Padang Ratu, Anak Tuha, lalu di buang ke irigasi Anak Tuha.

Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas menyebutkan, setelah penyelidikan mendalam, tim mendapat informasi tiga pelaku GL, AJ, dan AJ berada di Cilegon, Banten, hingga akhirnya berhasil ditangkap tanpa perlawanan, Jumat (22/7/2022).

Dari interogasi, diketahui masih ada enam pelaku lainnya.

"Lalu kami tangkap dua pelaku TY dan IB di Terminal Cileungsi, Bogor, namun tiga pelaku lainnya berhasil kabur. Sementara empat pelaku lainnya masih kami kejar, keberadaan dan identitasnya sudah kami kantongi," sebut Edi Qorinas.

Dari hasil penangkapan, diamankan barang bukti Daihatsu Xenia dan pakaian korban.

Dari catatan kepolisian, pelaku TY merupakan residivis kasus penganiayaan Pasal 170, Pasal 351, dan kasus narkoba.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini