Kisah Miris 4 Kakak Beradik Difabel Hidup tanpa Orang Tua di Lampung Timur

empat anak difabel hidup tanpa orang tua di Lampung Timur

Wakos Reza Gautama
Selasa, 26 Juli 2022 | 10:39 WIB
Kisah Miris 4 Kakak Beradik Difabel Hidup tanpa Orang Tua di Lampung Timur
anak difabel di Lampung Timur hidup tanpa orang tua. [Suaralampung.id/Agus Susanto]

SuaraLampung.id - Sang ayah dipenjara, ibunda telah tiada, membuat hidup empat anak penyandang difabel di Desa Braja Sakti, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, serba terbatas. 

Kinarti gadis belia 12 tahun sedang duduk di lantai ruang tamu beralaskan kasur bersama kakak perempuannya Apriliyani (21), Senin (25/7/2022) sore. 

Tak ada meja, kursi, juga televisi di ruangan seluas 3x3 meter. Hanya temaram bohlam menjadi teman kakak beradik yang sedang asyik bercengkrama. 

"Asalamualaikum". Suara itu memecah hening rumah yang dindingnya terbuat dari kayu di Desa Braja Sakti, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur.  

Baca Juga:Anak Tantrum Jangan Diabaikan Moms, Simak Risikonya Menurut Psikolog Kondang Ini

Kinarti segera menoleh ke arah suara. "Ibuuuuu, lama tidak kesini," teriaknya sambil bergegas menghampiri seorang wanita berjilbab yang berdiri di depan pintu.

Keduanya berpelukan erat melepas rindu yang telah lama bergelayut di hati masing-masing. Tidak bisa membendung rasa sedihnya, perlahan mata wanita berjilbab itu berkaca kaca lalu diusapnya dengan ujung jilbab.

"Sudah makan belum kalian?" tanya Rumiatun. Rumiatun adalah pegiat anak yang sering mendampingi kedua anak tersebut. 

"Belum bu," jawab dua bocah polos tersebut. Rumiatun berjalan pelan dan duduk di lantai tanpa alas sambil menenteng tas plastik warna putih.

Dua bocah difabel itu senang bukan kepalang ketika melihat isinya.

Baca Juga:Orang Tua Jadi Kunci Penting Penanganan Stunting dalam Tingkat Keluarga

"Wah ibu bawa jajan banyak ya, saya makan ya buk, sisanya saya simpan untuk besok". kata Apriliyani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini