Usai Operasi Malah Nyeri Punggung, Pelaku Penembakan Massal di Rumah Sakit Incar Dokter Bedah

Insiden penembakan massal di rumah sakit itu menewaskan lima orang

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 03 Juni 2022 | 09:29 WIB
Usai Operasi Malah Nyeri Punggung, Pelaku Penembakan Massal di Rumah Sakit Incar Dokter Bedah
Petugas bekerja di lokasi penembakan di Klinik Warren di Tulsa, Oklahoma, 1 Juni 2022. Pelaku penembakan massal mengincar dokter bedah di rumah sakit tersebu. [ANTARA/Reuters/Michael Noble Jr/as]

SuaraLampung.id - Aparat kepolisian mengungkap motif penembakan massal di sebuah rumah sakit di Oklahoma, Amerika Serikat yang terjadi pada Rabu (1/6/2022). 

Menurut pihak kepolisian, pelaku atas nama Michael Lewis atau Louis mengincar seorang dokter bedah bernama Dr Preston Philips (59).

Insiden penembakan massal di rumah sakit itu menewaskan lima orang, termasuk pelaku dan sang dokter bedah.

Pelaku menyalahkan sang dokter atas nyeri punggung yang dideritanya setelah menjalani operasi.

Baca Juga:Motif Keji Di Balik Aksi Penembakan Massal Di Rumah Sakit Oklahoma Tewaskan 5 Orang, Pelaku Incar Salah Satu Dokter

Tersangka masuk ke gedung rumah sakit St. Francis Health System di Tulsa dengan membawa senjata semiotomatis dan mulai menembak orang yang dia temui, kata Kepala Kepolisian Tulsa Wendell Franklin pada acara jumpa pers.

Dua dokter, seorang resepsionis, dan seorang pasien tewas dalam penembakan itu.

Dr Preston Phillips, 59 tahun, ahli bedah ortopedi yang merawat pelaku, tewas bersama Dr Stephanie Husen, ahli pengobatan olahraga berusia 48 tahun.

Dalam konferensi pers itu, polisi mengidentifikasi pelaku penembakan sebagai Michael Lewis atau Louis. Juru bicara kepolisian tidak bisa dihubungi untuk memastikan ejaan nama belakangnya.

Tersangka "datang dengan maksud untuk membunuh Dr Phillips dan siapa pun yang menghalanginya," kata Franklin.

Baca Juga:Setelah SD Texas, Ini 5 Fakta Penembakan Massal di Rumah Sakit Oklahoma

Pihak berwenang menemukan sepucuk surat dari pelaku yang menjelaskan bahwa serangan itu direncanakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini