Sebut Pidato Bang Yos tentang TKA China akan Kuasai Indonesia Ngawur, Ini 3 Pernyataan Menohok Grace Natalie

Grace Natalie menilai pidato Bang Yos mengenai TKA China akan menguasai Indonesia, ngawur

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 27 Mei 2022 | 08:45 WIB
Sebut Pidato Bang Yos tentang TKA China akan Kuasai Indonesia Ngawur, Ini 3 Pernyataan Menohok Grace Natalie
Ilustrasi Grace Natalie. Grace Natalie menanggapi pidato Bang Yos mengenai TKA China. [Suara.com]

SuaraLampung.id - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mendesak mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso alias Bang Yos meminta maaf atas pernyataannya mengenai tenaga kerja asing (TKA) China.

Grace Natalie menilai pidato Bang Yos yang membahas mengenai TKA China akan menguasai Indonesia, ngawur, rasis dan tendensius.

Menurut Grace Natalie, pidato yang disampaikan Bang Yos di Jakarta Islamic Center itu tidak sesuai dengan data dan realita yang ada. 

"Saya menyayangkan seseorang sekaliber Bang Yos yang memiliki karier panjang di militer dan pemerintahan serta pernah dipercaya Presiden Jokowi sebagai Kepala Badan IntelijenNegara bisa membuat pernyataan yang begitu rasis, tendensius, dan berlawanan dengan realita dan juga data," ujar Grace dikutip dari YouTube Cokro TV.

Baca Juga:Polisi Selidiki Kasus Perkelahian Dua TKA China di Bintan, Satu Orang Tewas Kena Tusukan

Dalam sejumlah wawancara, Bang Yos mengaku menggunakan naluri intelijennya dalam membuat analisa potensi dominasi China di Indonesia melalui tenaga kerjanya.

Kata China yang dimaksud Bang Yos merujuk pada tenaga kerja asing asal RRC dan bukan etnis Tionghoa warga negara Indonesia

"Meski begitu pernyataan Bang Yos sangat rasis dan berpotensi memecah belah persatuan bangsa," ujar Grace Natalie.

Ada tiga poin yang menjadi sorotan Grace Natalie terhadap pidato Bang Yos tersebut.

1.Jumlah TKA China

Baca Juga:CEK FAKTA: Beredar Kabar Sebut WNA China Mulai Berdatangan di IKN Pakai Baju Dayak, Benarkah?

Bang Yos mengatakan ada banyak sekali TKA China yang merupakan buruh kasar bukan tenaga ahli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini