Gempa Magnitudo 5,1 Terjadi di Pesisir Barat, Getaran Dirasakan Sampai di Pringsewu

Pusat gempa berada dilaut pada jarak 63 km arah Selatan Kota Krui, Pesisir Barat

Wakos Reza Gautama
Rabu, 25 Mei 2022 | 07:45 WIB
Gempa Magnitudo 5,1 Terjadi di Pesisir Barat, Getaran Dirasakan Sampai di Pringsewu
Ilustrasi gempa bumi. Gempa terjadi di Pesisir Barat. [Antara/ist]

SuaraLampung.id - Gempa bumi magnitudo M 5,1 terjadi di Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Pesisir Barat, Lampung, Rabu (25/5/2022) pukul 04.18 WIB.  

Pusat gempa berada di laut pada jarak 63 km arah Selatan Kota Krui, Pesisir Barat pada kedalaman 57 km.

Siaran pers yang disampaikan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, menyebutkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa berjenis dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun geser atau oblique normal fault," kata Bambang Setiyo dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Baca Juga:PBB Jadikan 91 Command Center ITDC di Bali sebagai Percontohan Dunia

Gempa ini dirasakan di Liwa dengan skala intensitas II - III MMI, Kemudian, di Pringsewu dan Tanggamus dengan skala intensitas II MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Terkait gempa susulan, hingga pukul 04.49 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Untuk itu, kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca Juga:Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Melanda Bengkulu, Terasa Hingga Lampung

Berita Terkait

meminta kepada pemerintah pusat untuk lebih aktif mempromosikan Krui Pro ke negara-negara ASEAN.

lampung | 14:52 WIB

Selain bangun sekolah tahan gempa dan masjid, juga diberikan literasi keuangan.

otomotif | 21:57 WIB

dapat segera membuat jalan menuju empat pekon/desa yang terisolir, agar perekonomian masyarakat di wilayah itu bisa normal.

lampung | 21:14 WIB

Dengan dibentuknya Satgas Terpadu Penilaian Gedung dan Nongedung, diharapkan kita dapat bersama-sama mengurangi risiko gempa bumi," ujar Heru.

news | 17:13 WIB

Menurut Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman ada sebanyak 5 ribu yang rumahnya belum dibangun karena sulitnya mendapatkan tenaga kerja.

bogor | 14:58 WIB

News

Terkini

Sebab kehidupan ekonomi para personel Kangen Band kini sudah membaik pascareuni

Lifestyle | 15:10 WIB

meminta kepada pemerintah pusat untuk lebih aktif mempromosikan Krui Pro ke negara-negara ASEAN.

News | 14:52 WIB

dapat segera membuat jalan menuju empat pekon/desa yang terisolir, agar perekonomian masyarakat di wilayah itu bisa normal.

News | 21:14 WIB

perawat di RS Hermina telah membuat laporan ke Polresta Bandar Lampung pada 5 Mei 2023

News | 15:38 WIB

api diduga muncul dari mobil tangki, lalu menyambar gudang dan pekarangan rumah warga.

News | 14:30 WIB

Pemkot Bandar Lampung juga sedang mendalami kasus yang menjerat ASN kota setempat tersebut.

News | 20:09 WIB

Pelaku pembunuhan Yuyun ternyata suaminya sendiri berinisial NA (62)

News | 16:44 WIB

KPPU berpendapat terdapat dampak persaingan usaha dari Surat Edaran Wali Kota Metro

News | 14:58 WIB

Bank Mandiri memiliki berbagai produk perbankan yang bisa digunakan untuk bertransaksi di kawasan Damai Indah Golf PIK Course.

News | 19:30 WIB

keduanya ditetapkan sebagai tersangka karena, karena terbukti melakukan kekerasan fisik terhadap dua ART.

News | 17:04 WIB

Dokter Zam Zanariah ketahuan berpartisipasi dalam kegiatan pertemuan relawan Anies Baswedan

News | 15:00 WIB

keadaan PLTS di Way Haru yang dibangun pada tahun 2016 dan hanya berfungsi tujuh bulan saja,

News | 14:26 WIB

sejumlah mahasiswa yang menuntut pihak Rektorat UIN Raden Intan Lampung menghapus pungutan liar (Pungli)

News | 16:49 WIB

pernah melihat langsung seorang ART loncat pagar tembok belakang rumah terduga pelaku inisial S.

News | 13:43 WIB
Tampilkan lebih banyak