SuaraLampung.id - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa Rudi S Kamri mengkritik gaya komunikasi publik Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Rudi S Kamri menilai ekspose kegiatan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di media sosial YouTube sebagai bentuk pencitraan semata.
Setidaknya ada tiga poin yang dikritik Rudi S Kamri terhadap gaya komunikasi Jenderal Andika Perkasa.
1.Ikut Campur Pembinaan SDM
Baca Juga:Panglima TNI Perintahkan Jajaran Libatkan Lebih Banyak Prajurit TNI Wanita dalam Pasukan Perdamaian
Kritik pertama Rudi terhadap Jenderal Andika Perkasa ialah ikut aktifnya Panglima TNI dalam tugas pembinaan sumber daya manusia (SDM) di tubuh TNI.
Rudi melihat beberapa kali video Jenderal Andika Perkasa ikut rapat-rapat penerimaan taruna TNI. Rudi mengapresiasi langkah Andika menghapus tes keperawanan dan diperbolehkannya keturunan PKI mendaftar TNI.
Namun Rudi mengingatkan bahwa tugas Panglima TNI adalah penggunaan kekuatan sedangkan pembinaan kekuatan adanya di matra-matra.
"Perekrutan SDM, pembinaan SDM ini ranah kepala staf matra. Bukankah lebih elok diekspose kepala staf. Kok Jenderal Andika masuk ke ranah tugas matra-matra itu," ujar Rudi dikutip dari YouTube Kanal Anak Bangsa.
2. Jangan Mempermalukan Anggota
Baca Juga:Panglima TNI Dukung Lemhanas Jadikan Kurikulum Strategis Lebih Efektif dan Efisien
Rudi S Kamri mengaku jengah dengan pernyataan Jenderal Andika mengenai pendisplinan anggota.