SuaraLampung.id - Ustaz Abdul Somad alias UAS mengakui adanya kekeliruan dirinya saat menyampaikan ceramah tentang salat tarawih dan witir.
Kekeliruan UAS mengenai salat tarawih dan witir ini diluruskan olehh Syaikh Nuruddin melalui pesan suara yang dikirim melalui dua orang ustaz.
Syaikh Nuruddin meluruskan kekeliruan UAS saat menjawab pertanyaan tentang salat tarawih dan witir dalam potongan video ceramahnya di YouTube.
Berikut 3 kekeliruan UAS tentang salat tarawih dan witir yang diluruskan Syaikh Nuruddin sebagaimana dikutip dari YouTube Ustadz Abdul Somad Official.
Baca Juga:Ustaz Abdul Somad: Inilah Keistimewaan Umat Nabi Muhammad SAW
1. Kekeliruan tentang Salat Tarawih 20 Rakaat
Ustaz Abdul Somad mengaku dalam video yang diluruskan Syaikh Nuruddin, dirinya saat itu menjelaskan tentang kalimat dalam fatawa Al Azhar Mufti Syaikh Athiyah Shaqr.
"Mereka (para sahabat Nabi SAW) salat tarawih 20 rakaat yang diimami Sayyidina Ubay bin Kaab. Selain ada tambahan 2 rakaat plus 1," ucap UAS mengutip fatawa Al Azhar Mufti Syaikh Athiyah Shaqr.
"Dalam video itu saya katakan dua rakaat syafaq. Diluruskan Syaikh Nuruddin, dua rakaat ini adalah mukadimah witir. Salat sunat 2 rakaat bagian dari witir. Dia masih sepaket. witir 3 rakaat dengan 2 salam. Dua rakaat satu salam, satu rakaat satu salam. Yang dua rakaat ini bagian dari witir," jelas UAS.
2. Dua Rakaat Salat Witir
Kekeliruan kedua adalah ketika UAS ditanya oleh jamaah, mengenai salat witir yang rakaatnya ganjil. Jamaah bertanya kenapa ada 2 rakaatnya jika witir itu ganjil?
"Lalu saya jawab kalau melaksanakan witir yang 7 rakaat. witir ada 7,9, 11 rakaat. Lalu ada 5,3,1. Bagi mereka yang membantah tidak ada dua rakaat. Tidak ada itu dua rakaat tambah satu yang ada 3 rakaat 1 salam. Lalu saya jawab kalau kita 5 itu kan 2 rakaat 2 rakaat 1 rakaat. Lalu 2 rakaat ini apa namanya?" ujar UAS.
Menurut UAS, penjelasannya itu diluruskan Ustaz Nuruddin bahwa lima rakaat witir dengan rincian 2 rakaat 2 rakaat 1 rakaat adalah salah satu cara.
Tapi, kata UAS, menurut Syaikh Nuruddin bisa juga 5 rakat 1 salam, 7 rakaat 1 salam, 9 rakaat 1 salam. 11 rakaat 1 salam.
"Lupa saya menjelaskan ini karena terlalu fokus tentang 2. Karena menjawab orang yang mengatakan tidak ada 2 ini," ucap UAS.
3. Masalah Hadis Allah Itu Ganjil
Kekeliruan ketiga dari UAS yang diluruskan Syaikh Nuruddin adalah saat UAS membaca hadis innalaha witrun yuhibbul witro yang artinya Allah itu ganjil. Allah suka yang ganjil.
"Diluruskan Ustaz Nuruddin sebab saya baca watirun. Yang betul kata Syaikh Nuruddin adalah innalaha witrun yuhibbul witro," ucap UAS.