Kabar Gembira, Badak Sumatera Rosa Melahirkan Anak Betina di SRS TNWK

Badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) di SRS TNWK bernama Rosa melahirkan anak berjenis kelamin betina.

Wakos Reza Gautama
Senin, 28 Maret 2022 | 16:19 WIB
Kabar Gembira, Badak Sumatera Rosa Melahirkan Anak Betina di SRS TNWK
Badak Sumatera Rosa melahirkan anak betina di SRS TNWK. [Dok Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan]

Kepala Balai TNWK Kuswandono menjelaskan enam tahun yang lalu, SRS TNWK menjadi tempat kelahiran Delilah, badak betina adik dari Andatu.

Sebelumnya, Andatu lahir di SRS TNWK pada tanggal 23 Juni 2012. Badak Andatu merupakan badak sumatera pertama di Asia yang lahir dalam penangkaran selang 124 tahun sejak kelahiran anak badak sumatera terakhir di Calcutta Zoo, India.

Andatu lahir dari hasil perkawinan badak jantan Andalas dan induk Ratu. Badak Andatu telah berhasil mengawini badak Rosa dan berhasil bunting menunjukkan program SRS TNWK telah sukses menghasilkan keturunan badak sumatera.

 “Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas adalah satu-satunya tempat pengembangbiakan badak sumatera secara alami dengan dukungan teknologi serta kolaborasi keahlian, baik dari dalam dan luar negeri. SRS TNWK yang diresmikan pada tahun 1998 merupakan program kerja sama antara Balai TNWK KLHK dengan YABI untuk menghasilkan anak badak sumatera sebanyak-banyaknya, sesuai kondisi yang aman untuk mempertahankan keberlangsungan hidup spesies badak sumatera yang kini terancam punah,” tambahnya.

Baca Juga:KLHK Ingatkan Bahaya Merkuri, Dirjen PLB3: Yang Pakai Skincare, Dicek Ada Merkurinya Nggak?

Penantian Panjang Rosa

Sejak tahun 2004, badak Rosa sering muncul di jalan, kebun, kampung dan bertemu dengan kendaraan serta manusia di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Perilaku badak Rosa yang tidak takut dengan manusia berpotensi mengancam keselamatannya, serta kemungkinan terjangkit penyakit dari hewan ternak. Untuk itu, diputuskan bahwa badak Rosa perlu diselamatkan dan ditranslokasi. Sejak 25 November 2005, badak Rosa mulai menempati SRS TNWK.

Program reproduksi badak Rosa menemui tantangan disebabkan perilakunya yang lebih merasa aman ketika dekat dengan manusia. Kurangnya intensitas perkawinan dan tidak bunting dalam waktu bertahun-tahun, sehingga memicu munculnya fibroid rahim (myom).

Sejak dipindahkan ke SRS TNWK pada tahun 2005, badak Rosa baru bisa dikawinkan sekitar tahun 2015 dan berhasil mendapatkan kebuntingan pertama pada tahun 2017. Tercatat badak Rosa sudah delapan kali mengalami keguguran sejak pertama bunting sampai tahun 2020.

Baca Juga:7 Fakta Unik Taman Nasional Way Kambas, Punya Rumah Sakit dan Sekolah Gajah

Kelahiran kali ini merupakan hasil dari kebuntingan badak Rosa yang kesembilan. Dengan masa kebuntingan 476 hari, Rosa bunting dari Desember 2020 hingga Maret 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini