Pemerintah Afghanistan Larang Perempuan Sekolah, Ketum PBNU Gus Yahya Bereaksi

Gus Yahya merespons kebijakan Pemerintah Afghanistan yang mengeluarkan murid perempuan dari sekolah.

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 25 Maret 2022 | 08:49 WIB
Pemerintah Afghanistan Larang Perempuan Sekolah, Ketum PBNU Gus Yahya Bereaksi
ILustrasi Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Ketum PBNU Gus Yahya beri komentar mengenai kebijakan Pemerintah Afghanistan yang larang perempuan sekolah. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

SuaraLampung.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mendesak Pemerintah Afghanistan segera memberikan hak yang layak bagi perempuan khususnya di bidang pendidikan.

Pernyataan Gus Yahya ini merespons kebijakan Pemerintah Afghanistan yang mengeluarkan murid perempuan dari sekolah.

“Hari ini kita menerima kabar bahwa di Afganistan. Murid perempuan dikeluarkan dari sekolah mereka. Di atas usia 12 tahun dipulangkan dan tidak diperbolehkan sekolah dalam waktu yang tidak ditentukan,” kata Gus Yahya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (25/3/2022).

Hal itu ditegaskan Gus Yahya saat membuka Rapat kerja nasional (Rakernas) dan pengukuhan pengurus lembaga/badan khusus PBNU, di Aula Institut Agama Islam Cipasung (IAIC), Jawa Barat.

Baca Juga:Taliban Batalkan Izin Bersekolah Bagi Anak Perempuan di Afghanistan

Menurut dia, tidak jelas apa alasan murid perempuan dikeluarkan dari sekolah. Yang pasti, kata Gus Yahya memaksa anak-anak perempuan untuk tidak bersekolah adalah sebuah keputusan yang tidak berpihak pada perempuan dan pendidikan.

“Kita tidak tahu gagasan apa yang dikembangkan oleh yang berwenang di Afganistan saat ini. Apakah mereka ingin mengembangkan sistem pendidikan untuk perempuannya, kita tidak tahu," kata dia.

Tapi NU, menurut Gus Yahya, ingin menyerukan kepada Afganistan bagaimana upaya Nahdlatul Ulama dalam memberikan pendidikan yang setara untuk perempuan.

"Lihatlah keuntungan berkah besar yang telah dilakukan NU dengan memberikan hak pendidikan yang setara untuk perempuan,” kata Gus Yahya.

Gus Yahya menunjukkan contoh bahwa PBNU saat ini bisa melakukan banyak hal karena dari awal memberikan hak yang sama kepada perempuan.

Baca Juga:Pengungsi Afghanistan Bentrok dengan Warga saat Aksi Long March ke Kantor IOM Tanjungpinang

“Hari ini kita mampu melakukan lebih banyak hal karena kita punya perempuan yang unggul,” ucapnya.

Oleh karena itu pada kesempatan tersebut, Gus Yahya menyeru pada Afganistan agar memberikan pendidikan yang terbaik untuk perempuan Afganistan.

“Please give your daughters the best education you can provide because they all the ones who will determine the picture of your next generation. Tolong beri putrimu pendidikan terbaik yang bisa kamu berikan, karena merekalah yang akan menentukan gambaran generasimu selanjutnya,” ujarnya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini