Tim Haris Azhar Berdebat Panjang dengan Penyidik saat Ingin Melaporkan Luhut, Berujung Penolakan

Haris Azhar dan Koalisi Masyarakat Sipil berencana melaporkan Luhut dalam dugaan gratifikasi

Wakos Reza Gautama
Kamis, 24 Maret 2022 | 09:25 WIB
Tim Haris Azhar Berdebat Panjang dengan Penyidik saat Ingin Melaporkan Luhut, Berujung Penolakan
Direktur Lokataru Haris Azhar bersama kuasa hukumnya, Nurcholis Hidayat, menyambangi Polda Metro Jaya guna menyerahkan sejumlah dokumen terkait dugaan keterlibatan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam skandal tambang di Papua, Rabu (23/3/2022). Laporan Hariz Azhar ditolak Polda Metro Jaya. [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

SuaraLampung.id - Rencana Haris Azhar dan Koalisi Masyarakat Sipil melaporkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) kandas. 

Haris Azhar dan Koalisi Masyarakat Sipil berencana melaporkan Luhut dalam dugaan gratifikasi bisnis tambang di Papua ke Polda Metro Jaya. 

Namun pihak Polda Metro Jaya menolak laporan Haris Azhar dan Koalisi Masyarakat Sipil.

"Tadi kami melaporkan dugaan tindak pidana gratifikasi yang melibatkan LBP kepada Krimsus Polda Metro Jaya," kata Kepala Advokasi dan Pengacara LBH Jakarta, Nelson Nikodemus Simamora, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/3/2022).

Baca Juga:Laporannya Ditolak Polisi, Haris Azhar Dan Fatia Bakal Adukan Luhut Ke Ombudsman

Menurut Nelson, saat menyampaikan laporan tersebut, terjadi dialog hingga perdebatan selama beberapa jam, akhirnya pihak Krimisus memutuskan untuk menolak laporan. 

Pihak Polda Metro Jaya, kata dia, tidak memberikan alasan jelas terhadap penolakan laporan tersebut.

"Alasannya tidak jelas. Sudah berdebat tentang KUHP hak masyarakat untuk membuat laporan pidana dan kemudian dijawab menggunakan PP Nomor 43 tahun 2018 tentang Tata Cara Peranserta Masyarakat," katanya.

Nelson menambahkan, pihaknya sudah mengikuti polisi dengan aturan tersebut dan kemudian sepakat membuat pelaporan. "Ternyata, oleh petugas di bawah tetap ditolak, tidak ada membuat laporan, kita hanya bisa memasukkan surat saja," kata Nelson.

Nelson juga menyebut, alasan penolakan Polda Metro Jaya terhadap laporannya adalah alasan yang dibuat-buat. "Alasannya dalam tindak pidana korupsi tidak bisa membuat laporan. Bagi kami, itu alasan yang dibuat-buat untuk menolak laporan," ujarnya.

Baca Juga:Kabar Baru Soal IKN, Menteri Luhut Beri Angin Segar, Sri Mulyani Sebut Banyak Peminat Soal Investor

Nelson mengatakan, pihaknya akan mengadukan soal penolakan laporan oleh Polda Metro Jaya kepada Ombudsman Republik Indonesia. "Kita akan laporkan penolakan ini ke Ombudsman," pungkasnya.(ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini