Tegas, Prabowo Sampaikan Sikap Indonesia dalam Konflik Rusia Ukraina di Hadapan Menhan Yunani

Prabowo menyampaikan sikap Indonesia terkait konflik Rusia Ukraina.

Wakos Reza Gautama
Senin, 14 Maret 2022 | 11:40 WIB
Tegas, Prabowo Sampaikan Sikap Indonesia dalam Konflik Rusia Ukraina di Hadapan Menhan Yunani
Pertemuan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Nasional Yunani Nikolaos Panagiotopoulos di kota Athena, Yunani, Jumat (11/3/2022). Prabowo menyampaikan sikap Indonesia dalam konflik Rusia Ukraina. [Biro Humas Setjen Kemhan]

SuaraLampung.id - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto secara tegas menyampaikan sikap Pemerintah Indonesia dalam konflik Rusia Ukraina saat melakukan kunjungan ke Yunani

Dikutip dari YouTube Kompas TV, Menhan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Yunani. Dalam kunjugannya itu, Prabowo diterima Menhan Yunani Nikolaos Panagiotopoulos.

Setelah itu Prabowo bersama Nikolaos menyampaikan sambutan bersama. Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan sikap Indonesia terkait konflik Rusia Ukraina. 

Menurut Prabowo, Indonesia mendesak semua pihak agar segera menyelesaikan konflik Rusia Ukraina. 

Baca Juga:Rusia Serang Pangkalan Militer Ukraina, 9 Tewas dan 57 Orang Luka-luka

"Posisi kami, Indonesia, kami mendesak semua pihak terkait situasi di Ukraina, segera memulai dialog untuk menyelesaikan permasalahan ini. Itu adalah posisi kami," ujar Prabowo Subianto.

Prabowo juga berharap agar segera tercipta perdamaian di Ukraina. 

"Kita tentu berharap serta berdoa untuk terciptanya situasi damai dalam krisis Ukraina," tuturnya. 

Dikutip dari ANTARA, invasi Rusia di Ukraina–agresi militer terbesar terhadap sebuah negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua–kini telah memasuki pekan ketiga.

Pengeboman dari udara telah membuat ribuan warga terjebak di kota-kota yang terkepung oleh pasukan Rusia. Jumlah warga Ukraina yang mengungsi ke negara-negara tetangga mencapai 2,5 juta orang.

Baca Juga:Makin Terpuruk, Chelsea Kembali Ditinggal Sponsor Dampak Disanksinya Roman Abramovich

Pada Sabtu Ukraina menuduh pasukan Rusia membunuh tujuh warga sipil dalam serangan terhadap pengungsi perempuan dan anak-anak di dekat Kiev.

Dinas intelijen Ukraina melaporkan bahwa ketujuh warga itu, termasuk seorang anak, tewas ketika mengungsi dari desa Peremoha dan bahwa "penjajah memaksa rombongan pengungsi untuk kembali".

Kantor berita Reuters belum dapat memverifikasi laporan itu dan Rusia tidak berkomentar.

Moskow membantah menjadikan warga sipil target serangan mereka sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Mereka menyalahkan Ukraina atas kegagalan mengevakuasi warga sipil dari kota-kota yang terkepung. Ukraina dan negara-negara Barat menolak keras tuduhan itu.

Zelenskyy mengatakan Moskow sedang mengirim tentara baru setelah pasukan Ukraina melumpuhkan 31 batalion taktis Rusia, yang disebutnya sebagai kekalahan militer Rusia terbesar dalam beberapa dekade. Reuters tidak bisa memverifikasi pernyataannya itu.

"Kami masih harus bertahan. Kami masih harus berjuang," kata Zelenskyy dalam video, Sabtu.

Dia mengatakan sekitar 1.300 tentara Ukraina telah tewas dan mendesak Barat untuk lebih terlibat dalam negosiasi damai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini