SuaraLampung.id - Ketua Mualaf Center Indonesia (MCI) Steven Indra Wibowo mengkritisi peluncuran logo baru halal yang dikeluarkan Kementerian Agama.
Logo halal baru yang dikeluarkan Kementerian Agama ini menggantikan logo halal yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dalam logo halal baru, terlihat bentuknya seperti gunungan dan berwarna ungu. Koh Steven, panggilan Steven Indra Wibowo mengkritisi bentuk dan warna logo halal baru di akun Instagramnya.
Hal pertama yang ia kritisi adalah warna ungu di logo halal baru. Koh Steven mempertanyakan mengapa memakai warna ungu bukan warna hijau.
Padahal dalam Islam, kata Koh Steven, hijau identik dengan warna surga sebagaimana tertuang dalam Alquran surah al- Kahfi ayat 31.
Hal kedua yang dikritisi Koh Steven ialah mengenai bentuk gunungan pada logo halal baru. Ia mempertanyakan mengapa bentuknya harus gunungan sementara lembaga halal di luar negeri menaruh tulisan arab apa adanya, .
"Se sederhana itu saja agar mudah terbaca, karena walau banyak muslim yg belum bisa baca huruf tulisan arab, mereka tau logo , ya bacanya halal, namun jika dibuat gunungan nanti malah gak kebaca," tulis Steven Indra Wibowo.
Hal ketiga yang ia kritisi adalah ketika bentuk gunngan diidentikkan dengan budaya Jawa.
"Gunungan = jawa, tentu membanggakan orang jawa, namun sebagai mentri agama republik Indonesia tentunya harus bisa merasa Indonesia, karena bukan mentri agama republik jawa kan? Atau,,, mungkin mau bikin negara sendiri?" kata Steven.
Baca Juga:Ribut-ribut Logo Halal Kemenag, Disebut Mirip Wayang Dan Jawa-sentris
Di akhir pesannya, Steven meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas fokus mengurusi masalah kuota haji daripada mengurusi logo halal yang tidak esensi.
"Hal tidak esensi spt ini benar2 seharusnya bukan kegiatan mentri agama, btw itu kuota haji buruan dijawab ya kemenag, ditungguin kementrian urusan Hajj dan Umra kerajaan Saudi Arabia, jangan bilang KSA mempersulit loh ya" tulis Steven.