Hasil Studi: Vaksin Pfizer Kurang Efektif Melindungi Anak-anak dari COVID-19

vaksin Pfizer dosis terendah yang diberikan untuk anak-anak usia 5-11 tahun, efektivitasnya turun

Wakos Reza Gautama
Rabu, 02 Maret 2022 | 09:10 WIB
Hasil Studi: Vaksin Pfizer Kurang Efektif Melindungi Anak-anak dari COVID-19
Ilustrasi vaksin Pfizer. Vaksin Pfizer kurang efektif melindungi anak-anak dari COVID-19. [ANTARA FOTO]

SuaraLampung.id - Vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 dosis rendah ternyata kurang efektif melindungi kelompok usia 5-11 tahun dari infeksi di tengah merebaknya varian Omicron.

Studi terbaru para peneliti di Departemen Kesehatan Negara Bagian New York, AS menyebutkan vaksin Pfizer dosis terendah yang diberikan untuk anak-anak usia 5-11 tahun, efektivitasnya turun dari 68 persen menjadi 12 persen.

Anak-anak itu menerima suntikan yang mengandung hanya 10 miligram, sepertiga dari dosis yang diberikan kepada anak-anak yang lebih tua, remaja, dan orang dewasa, demikian menurut studi itu sebagaimana dikutip dari NPR, Rabu (2/3/2022).

Dalam semua kasus, vaksin terbukti memberikan perlindungan yang kuat terhadap penyakit serius.

Baca Juga:Update Covid-19 Global: China Tak Lagi Berambisi Capai Nol Covid, Pilih Hidup Berdampingan dengan Virus

Studi pracetak melihat data yang dikumpulkan dari 1,2 juta lebih anak-anak dan remaja yang divaksinasi lengkap antara usia 5 dan 17 dari 13 Desember 2021 hingga 30 Januari 2022.

Sementara itu, efektivitas vaksin Pfizer pada anak-anak usia 12 hingga 17 tahun, yang mendapat dosis 30 miligram yang sama dengan orang dewasa, menunjukkan penurunan yang lebih kecil, turun dari 66 persen menjadi 51 persen.

"Hasil ini menyoroti potensi kebutuhan untuk mempelajari dosis vaksin alternatif untuk anak-anak dan pentingnya perlindungan berlapis, termasuk pemakaian masker, untuk mencegah infeksi dan penularan," kata studi tersebut.

Hasil penelitian datang hanya beberapa hari setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melonggarkan pedoman penggunaan masker di banyak bagian AS, termasuk di Kota New York.

Ini juga mengikuti penundaan yang tidak terduga dalam proses otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Pfizer COVID-19 pada anak-anak usia 6 bulan hingga 4 tahun. (ANTARA)

Baca Juga:Marcelino Lefrandt Ungsikan Anak-Anak ke Manado, Ada Apa?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini