Gunung Anak Krakatau Erupsi, Warga dan Wisatawan Dilarang Mendekat

Erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 10 mm dan durasi 0 detik.

Wakos Reza Gautama
Kamis, 03 Februari 2022 | 22:23 WIB
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Warga dan Wisatawan Dilarang Mendekat
Gunung Anak Krakatau erupsi, Kamis (3/2/2022) sore. [Lampungpro.co/Badan Geologi]

SuaraLampung.id - Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda erupsi, Kamis (3/2/2022), pukul 16.15 WIB.

Informasi yang dihimpun Lampungpro.co--jaringan Suara.com dari situs Magma Indonesia menyebutkan, tinggi kolom abu teramati sekitar 200 m di atas puncak (± 357 m di atas permukaan laut).  

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut.

Erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 10 mm dan durasi 0 detik.

Baca Juga:Sebanyak 20 Unit Hunian Sementara Korban Letusan Gunung Semeru Rampung, Lainnya Menyusul

Atas kondisi itu, masyarakat dan wisatawan tidak dibolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 10 mm dan durasi 0 detik.

"Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Kamis, 03 Februari 2022, pukul 16:15 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 357 m di atas permukaan laut)," tulis Badan Geologi dalam situs resminya, Kamis (3/2/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak