Kementerian PUPR Minta Perbaikan Jalan Tol di Lampung dan Sumsel Harus Kualitas Terbaik

perbaikan jalan tol di Lampung dan Sumsel itu harusdengan kualitas dan teknologi terbaik.

Wakos Reza Gautama
Selasa, 25 Januari 2022 | 09:50 WIB
Kementerian PUPR Minta Perbaikan Jalan Tol di Lampung dan Sumsel Harus Kualitas Terbaik
Ilustrasi Perbaikan jalan tol Terpeka Lampung. Kementerian PUPR minta perbaikan jalan tol di Lampung dan Sumsel kualitas terbaik. [ANTARA/Emir Fajar]

SuaraLampung.id - Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung dan Ruas Tol Kayu Agung – Palembang - Betung sedang diperbaiki. 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR meminta perbaikan jalan tol di Lampung dan Sumsel itu harus dengan kualitas dan teknologi terbaik.

"Ada beberapa hal yang dimintakan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada kami, pertama bahwa struktur jalan yang diperbaiki harus dengan kualitas dan teknologi terbaik," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit di Jakarta, Senin (24/1/2022) dikutip dari ANTARA.

Di samping itu, lanjut Danang, Menteri PUPR juga meminta untuk dilakukannya evaluasi berkelanjutan untuk rekonstruksi beberapa ruas dengan merujuk evaluasi para ahli yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, dan persetujuan mengenai rekonstruksi hanya bisa dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Kementerian PUPR.

Baca Juga:Jalan Tol Binjai-Stabat Proses Evaluasi Uji Laik Fungsi, Segera Beroperasi Dalam Waktu Dekat

"Kemudian yang ketiga, arahan lain adalah soal pengaturan pelaksanaan ini harus betul-betul ditepati sesuai jadwal waktu, dan jadwal waktu yang telah diputuskan adalah pada April 2022. Dengan demikian seluruh ruas dari Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung dan Ruas Tol Kayu Agung – Palembang - Betung itu harus dituntaskan dan memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) 100 persen pada April 2022," katanya.

Setelah dilakukan peninjauan langsung di lapangan, terdapat tiga jenis persoalan yakni pertama lubang dan retak, kemudian pemenuhan SPM jalan tol dan melakukan penghijauan terhadap rest area-rest area di koridor Jalan Tol Trans Sumatera, khususnya di bagian selatan.

"Kami juga mendapatkan instruksi bahwa selama rekonstruksi, penyesuaian tarif yang sudah disampaikan terutama untuk ruas Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung yang sudah masuk ke kami pada Desember 2021, itu akan diberikan setelah pemenuhan SPM jalan tol dilaksanakan," kata Kepala BPJT.

Jadi nanti pada bulan April ketika selesainya kegiatan rekonstruksi, maka BPJT, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan mengecek kembali apakah SPM untuk ruas tol yang dilakukan rekonstruksi sudah selesai, dan setelah itu Menteri PUPR akan mengizinkan penyesuaian tarif.

Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau kondisi Jalan Tol Trans Sumatera ruas Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung di Provinsi Lampung dan sebagian ruas Kayu Agung - Palembang - Betung (Kapalbetung) di Sumatera Selatan.

Baca Juga:Pelat Nomor Kendaraan di Indonesia Pakai Chip Mulai 2023, Bisa Integrasi Bayar Tol dan Parkir

Menteri Basuki menginstruksikan kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) selaku pengelola jalan tol untuk fokus pada perbaikan jalan tol yang mengalami kerusakan agar standar pelayanan minimal (SPM) Jalan Tol dapat dipenuhi guna menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan tol.

Ruas Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung - hingga Kramasan - Palembang sepanjang 360 km merupakan lanjutan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang sudah beroperasi sejak Maret 2019 lalu.

Pembangunan tol ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antara Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatera Selatan dan dari Pelabuhan Bakauheni sebagai pintu masuk Pulau Sumatera ke wilayah timur Sumatera. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini