SuaraLampung.id - Jelang libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Polda Banten dan Polda Lampung serta pemerintah daerah menggelar rapat koordinasi (rakor) eksternal di Rupatama Polda Banten, Senin (20/12/2021).
Rakor dipimpin Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto didampingi Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari dan para pejabat utama (PJU) Polda Banten.
Hadir juga Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno, PJU Polda Lampung, Kadinkes Provinsi Banten, KSKP Banten, BMKG Provinsi Banten, KSOP Banten dan Forkopimda Provinsi Banten.
"Rakor ini merupakan wujud kesiapan Polri, pemerintah daerah, dan segenap elemen masyarakat menjelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif sehingga masyarakat dapat merayakan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dengan aman dimasa pandemi COVID-19," kata Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto dikutip dari ANTARA.
Baca Juga:Pemerintah Perpanjang PPKM Luar Jawa-Bali hingga 3 Januari 2022
Rudy mengatakan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 pada saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Pemerintah telah membuat kebijakan diantaranya pengaturan di rumah ibadah atau gereja, pengaturan perayaan Tahun Baru 2022, pengaturan tempat perbelanjaan, pengaturan di tempat wisata lokal, peniadaan mudik, pengaturan cuti periode libur natal dan tahun baru serta mobilitas masyarakat.
"Sejalan dengan adanya varian baru COVID-19 yaitu Omicron di Indonesia, kita harus tetap menjalankan arahan Presiden RI tentang pelaksanaan 3T yaitu Testing, Tracing dan Treatment," kata Kapolda Banten.
Menurut dia, dalam pelaksanaan pengamanan natal dan tahun baru tidak ada penyekatan, namun yang ada pembatasan dan ini perlu diantisipasi bersama.
"Harus kita sepakati polanya, baik dari Polda Banten maupun Polda Lampung," kata Rudy Heriyanto.
Rudy Heriyanto mengatakan, terkait lalu lintas masih menjadi kendala karena ada wacana pemberlakukan ganjil-genap di Tol wilayah Jawa, sedangkan di Tol Sumatera tidak diberlakukan ganjil genap.
Baca Juga:Kemenhub Sebut Ganjil-Genap di Tol Saat Nataru Sangat Mungkin Dilakukan, Jika...
"Silahkan agar dikoordinasikan dengan baik bagaimana komitmen dari pemerintah jika diberlakukan ganjil genap di tol wilayah Sumatera," kata Rudy Heriyanto.
Kemudian, kata dia, perlu adanya sosialisasi pemberlakuan ganjil-genap di tempat wisata yang ada di Provinsi Banten maupun yang ada di Provinsi Lampung.
Kemudian, kata dia, untuk proses 'screening', apabila sudah discreening di salah satu pelabuhan, maka tidak perlu lagi dilakukan screening di Polda Lampung ataupun Polda Banten dengan tujuannya untuk menghindari kemacetan dan jangan sampai ada pembatasan penyebrangan yang menghambat distribusi bahan pokok dan bahan penting, lainnya.
Rudy juga menyampaikan agar menyiapkan pos pengamanan dan pos pelayanan di tempat ibadah, lokasi keramaian, tempat perbelanjaan dan tempat wisata serta memaksimalkan pintu Tol di jalur arah Cilegon-Merak yang sering dituju sebagai arus mudik dan tujuan wisata guna menghindari penumpukan kendaraan.
Sementara itu, Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno mengatakan, tujuan rapat koordinasi ini adalah untuk pengambilan kebijakan yang sama, karena adanya perbedaan kebijakan dari pemerintah di wilayah masing-masing.
"Maka tujuan utama dari rapat ini adalah untuk menghentikan laju penyebaran COVID-19, karena pada tahun-tahun sebelumnya setelah perayaan hari besar selalu terjadi kenaikan kasus COVID-19," kata Irjen Pol Hendro Sugiatno.
Dia berharap apa yang sudah menjadi kesepakatan harus dijalankan bersama sehingga pengamanan natal dan tahun baru dapat berjalan dengan baik dan kondusif. (ANTARA)