Tahanan Tewas di Polsek, Kapolda Bentuk Tim Khusus Usut Kasus

Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif menaruh perhatian khusus dalam kasus tewasnya tahanan di Polsek Katikutana

Wakos Reza Gautama
Senin, 13 Desember 2021 | 15:57 WIB
Tahanan Tewas di Polsek, Kapolda Bentuk Tim Khusus Usut Kasus
Ilustrasi Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif. Kapolda NTT bentuk tim khusus usut kematian tahanan di sel Polsek Katikutana. [ANTARA/Kornelis Kaha]

SuaraLampung.id - Seorang tahanan bernama Arkin tewas di dalam sel Polsek Katikutana, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Arkin diduga tewas karena dianiaya anggota polisi.

Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif menaruh perhatian khusus dalam kasus tewasnya tahanan di Polsek Katikutana, Sumba Barat.

Kapolda sampai membentuk tim khusus unutk mengungkap pelaku di balik kematian Arkin di sel Polsek Katikutana.

"Saya sudah kirim tim ke sana (Sumba Barat) untuk memeriksa empat orang anggota yang diduga menganiaya korban," katanya kepada wartawan di Kupang, Senin (13/12/2021) dikutip dari ANTARA.

Baca Juga:Tahanan Tewas Dianiaya di Sel Polsek, 4 Polisi Penganiaya Arkin Akhirnya Dicopot

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan kasus penganiayaan seorang tahanan di Polsek Katikutana yang menyebabkan tahanan bernama Arkin meninggal dunia.

Tim yang dikirim ke Sumba Barat, ujarnya, antara lain Itwasda Polda NTT dan Kabid Propam Polda NTT.

"Nanti tim yang dikirim dari Polda NTT akan melakukan pemeriksaan terhadap empat oknum anggota polisi yang sudah ditarik ke Mapolres Sumba Barat," tambah dia.

Ia mengatakan bahwa empat oknum anggota Polri itu nantinya akan dimintai keterangan, pertanggungjawaban, dan mengungkap motif yang dilakukan.

"Empat orang yang diamankan ini akan diminta pertanggungjawaban, kita akan lakukan pemeriksaan secara utuh. Apabila anggota ini melakukan pelanggaran baik SOP maupun protap di luar ketentuan pasti akan saya tindak tegas," tambah dia.

Baca Juga:Tahanan Tewas Dianiaya Polisi di Sel Polsek, Propam Periksa 7 Orang

Ia mengatakan bahwa kasus yang terjadi di wilayah Sumba Tengah ini penanganan hukumnya di Polres Sumba Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini