Macam-macam Jarak dalam Olahraga Lari yang Perlu Diketahui

Kegiatan olahraga lari yang praktis sangat disukai oleh banyak orang.

Fabiola Febrinastri
Kamis, 21 Oktober 2021 | 14:22 WIB
Macam-macam Jarak dalam Olahraga Lari yang Perlu Diketahui
Ilustrasi olahraga lari. (unsplash.com/photos/HgoKvtKpyHA)

SuaraLampung.id - Lari adalah salah satu cabang olahraga atletik yang paling umum dikenal, selain praktis, juga terjangkau karena tidak banyak alat khusus yang digunakan. Ada macam-macam lari yang sering muncul dalam berbagai ajang perlombaan.

Selain masuk dalam cabang lomba, lari juga sering dijadikan olahraga pemanasan yang paling ringan. Mengingat banyak sekali manfaat dari lari, mulai dari menurunkan berat badan dengan lebih cepat hingga menguatkan otot kaki. Ada beberapa jenis lari sesuai jarak tempuhnya.

Macam-Macam Jarak dalam Olahraga Lari yang Perlu Diketahui
Kegiatan olahraga lari yang praktis sangat disukai oleh banyak orang dibandingkan olahraga di gym. Anda bisa lari di mana saja, baik itu di lapangan, di lingkungan sekitar rumah maupun di dalam ruangan menggunakan treadmill.

Hanya saja kegiatan lari yang dilakukan oleh orang awam berbeda dengan lari pada cabang olahraga atletik. Setiap jenis lari memiliki start yang berbeda, sehingga para atlet perlu memahami betul soal macam-macam lari . Ini dia penjelasannya!
1. Lari Sprint
Pada saat masih di bangku sekolah sampai SMA, lari sprint merupakan salah satu jenis lari yang paling sering dilakukan. Guru olahraga pasti akan memasukan lari sprint dalam kurikulum dan setiap siswa akan dites kecepatannya dalam lari ini.

Baca Juga:Pengertian, Asal Usul dan Jenis Cabang Olahraga Atletik yang Perlu Diketahui

Lari sprint memiliki jarak 100 meter dan bisa dibilang termasuk kategori lari jarak pendek. Karena jaraknya yang pendek, bukan berarti lari ini termasuk mudah. Para pelari harus bisa memaksimalkan kekuatannya dan berpacu dengan waktu yang singkat.

2. Lari Jarak Pendek
Jenis yang kedua adalah lari dengan jarak pendek. Lari yang memiliki jarak tiga macam yaitu 100 m, 200 m, dan 400 meter. Semua pelari jarak pendek juga akan mengandalkan kekuatan serta kecepatan penuh untuk sampai ke garis finish.

Pemenangnya adalah mereka yang mampu meraih waktu paling singkat. Selama berlari, ada banyak teknik yang juga akan dinilai dalam perlombaan. Oleh karena itu, lari jarak pendek hingga kini masih sering diperlombakan.

Trik dalam berlari jarak pendek adalah mengeluarkan tenaga yang lebih besar di awal untuk bisa mencapai waktu tercepat.

3. Lari Jarak Menengah
Setelah lari jarang pendek, ada juga jarak menengah dengan jarak 800 meter hingga 1500 meter. Teknik yang digunakan dalam lari ini sedikit berbeda karena pelari tidak harus mengeluarkan kekuatan penuh di awal.

Baca Juga:Simak! Berikut 5 Cabang Olahraga Baru dalam Olimpiade Tokyo 2020

Demi mendapatkan kecepatan yang stabil dan tidak cepat lelah, pelari harus menggunakan gerakan yang menumpu pada ujung tumit sambil menolakkan tapakan dengan ujung kaki. Jika lari pendek biasa dimulai dengan jongkok, lari jarak ini justru berdiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini